Kutai Timur (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Timur gelar sarasehan Sinergi Pembinaan dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Industri Kreatif.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Kaltim yang juga Ketua Harian Dekranasda Kaltim Fuad Asaddin di Kutai Timur, Rabu, mengatakan kegiatan yang berlangsung di Ruang Damar Gedung Serbaguna Kompleks Kantor Bupati Kutai Timur itu, dalam rangka meningkatkan strategi kriya unggulan Kalimantan Timur sehingga mampu bersaing dengan produk serupa di tingkat regional maupun internasional.
"Awal yang baik dalam melaksanakan kegiatan kita (Dekranasda, red.). Untuk menggali kerajinan di Kutai Timur ini. Kabupaten ini memiliki potensi besar, juga pasar yang baik untuk para pegiat kerajinan lokal," ungkap dia.
Sarasehan mengangkat tema "Menggali Potensi Kriya Unggulan Berbasis Kearifan Lokal dan Mendorong Destinasi Wisata Kaltim" itu, dengan narasumber pihak PT KPC Genta Hutapea, Masagena Group Widya, dan pegiat UMKM Kuta Timur Juwita.
"Dekranasda Kaltim masih fokus pada kerajinan Ulap Doyo, Sulam Tumpar, rotan, dan kayu. Tidak kurang tujuh komoditi diprioritaskan karena pasar yang baik," kata dia.
Fuad mengungkapkan tentang alasan hanya tujuh komoditi itu, sebab terkait dengan masih kekurangan bahan baku.
"Ini tugas Dekranasda. Tidak hanya mengembangkan para perajin. Tapi bahan baku menjadi fokus kita. Mengembangkan budi daya bahan baku perajin seperti rotan dan doyo," kata dia.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Kadis Perindagkop Kutai Timur Zaini dan 50 peserta yang terdiri atas pegiat UMKM setempat, pelaku usaha, dan pemerhati kerajinan.