Samarinda (ANTARA) - Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Timur mengharapkan Pemerintah Provinsi setempat bisa mengoptimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai proyeksi pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2019-2023.
Juru bicara Fraksi Golkar, Sarkowy V Zahry kepada awak media di Samarinda, Rabu, mengatakan bahwa komponen pendapatan daerah diproyeksikan mengalami rata-rata pertumbuhan dalam tahun 2019-2023 sebesar 3,84 persen.
"Caranya mungkin dengan pengoptimalan kinerja pemerintah daerah/OPD dalam menghasilkan PAD," jelasnya.
Selain itu lanjut Sarkowy, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, pemerintah provinsi diharapkan bisa merencanakan kerangka pendanaan dari sisi pendapatan sebesar Rp 10,549 triliun di tahun 2019 dan meningkat sebesar Rp 12,269 triliun pada tahun 2023.
"Sehingga rasio PAD terhadap pendapatan harus semakin meningkat yang menunjukkan tingkat kemandirian keuangan suatu daerah dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan," jelasnya.
Ia membeberkan berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, dijelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan daerah, dalam konteks perencanaan ini berarti keadaan yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan.
Dalam rancangan RPJMD Kaltim 2018-2023 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mengangkat visi “Berani untuk Kaltim Berdaulat.
"Fraksi Golkar meminta penjelasan kembali dari pemerintah Provinsi terkait dengan visi yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan," katanya.
Selain itu, lanjut Sarkowy pihaknya juga meminta kepada pemerintah Provinsi Kaltim untuk tetap memperhatikan arah kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJP Kaltim pada tahap lima tahun ke depan.