Bontang (ANTARA) - Pupuk Kaltim terima penghargaan IT Telco for Performance and Competitiveness dari Majalah ITECH, kategori Top Digital Transformation in Smart and Integrated Fertilizer Distribution and Production.
Penghargaan diterima Direktur Teknik dan Pengembangan
Pupuk Kaltim Satriyo Nugroho, dari Pimpinan Umum ITECH Irnanda Laksanawan, di Ballroom
Gedung BPPT Jakarta pada 27 Maret 2019 malam.
Prestasi ini melihat geliat inovasi berbasis Teknologi Informasi (TI) di Pupuk Kaltim mampu mendorong kinerja dan performance
Perusahaan, melalui transformasi digital untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis, khususnya pemanfaatan teknologi aplikasi yang sejalan dengan konsep digitalisasi industri 4.0 secara berkesinambungan

Salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi untuk memaksimalkan kinerja dan pencapaian target Perusahaan.
“Sesuai roadmap, ada 90 aplikasi
yang ditarget teralisasi dalam lima tahun. Dalam tiga tahun terakhir, Pupuk Kaltim mampu merilis 20 – 30 aplikasi yang sangat efektif mendorong kinerja Perusahaan,” ujar Satriyo, sesaat setelah menerima penghargaan.
Dicontohkan Satriyo, aplikasi Distribution Planning and Control System (DPCS) merupakan salah satu tools yang sangat efektif mendorong kinerja Perusahaan, karena mampu memantau stok pupuk di seluruh wilayah pemasaran Pupuk Kaltim secara realtime, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran isu kelangkaan pupuk yang terjadi.
Aplikasi itu pun kini tengah
dikembangkan melalui konsep Distribution Requirement Planning, agar Pupuk Kaltim dapat
melakukan pemetaan produk yang terdistribusi sesuai kebutuhan di wilayah pemasaran.
“Dengan leadership yang kuat, didukung SDM yang dimiliki, Pupuk Kaltim optimis transformasi digital terimplementasi dengan baik di seluruh lini Perusahaan,” paparnya

ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Hal itu melihat banyaknya gagasan baru hasil pengembangan inovasi sebelumnya, sehingga mendorong peningkatan performa dalam
pencapaian target Perusahaan.
Pemanfaatan teknologi sangat efektif dalam mempertahankan kinerja unggul baik sisi produksi maupun distribusi, seperti DPCS, bahkan menjadi tools yang menarik perhatian berbagai perusahaan industri di Indonesia untuk
menerapkan hal serupa.
“Kami terus mendorong karyawan meningkatkan pengetahuan
bidang IT maupun Industri 4.0 melalui berbagai kebijakan. Tentunya ini menjadi target yang
akan terus ditingkatkan ke depannya,” tutur Bakir Pasaman.
Atas kebijakan tersebut, majalah ITECH turut menobatkan Bakir Pasaman sebagaiTop CEO in Manufacture Industry 2019, karena telah mendorong pengembangan inovasi berbasis teknologi dalam mendukung digitalisasi industri 4.0, sehingga Pupuk Kaltim mampu
melakukan transformasi digital secara aktif melalui penerapan aplikasi.
Penghargaan diterima Bakir Pasaman dari Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Itech dan Kemenristekdikti, tentunya ini amanah bagi kami untuk terus
mengawal transformasi digital di Pupuk Kaltim, terutama untuk kebijakan yang sejalan dengan industri 4.0 hingga 5.0 nantinya,” pungkas Bakir Pasaman. (*/vo/nav)