Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Nilai impor berbagai komoditi oleh Provinsi Kaltim dari berbegai negara asal selama periode Januari hingga Agustus 2011 mencapai 4,615 miliar dolar AS, sedangkan nilai ekspornya jauh lebih tinggi yang mencapai 24,595 dolar AS.
"Khusus nilai impor pada Agustus terhadap Juli 2011, angkanya mengalami penurunan minus 19,12 persen, yakni dari 852,2 juta dolar AS pada Juli menjadi 689,288 juta dolar AS pada Agustus," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) Johni Anwar di Samarinda, Jumat.
Dia melanjutkan, adanya penurunan impor dari sejumlah negara itu merupakan hal yang positif, karena hal ini menandakan bahwa Kaltim mulai berkurang ketergantungan terhadap negara lain.
Adapun 10 jenis komoditi terbanyak yang diimpor sejak Januari hingga Agustus 2011 adalah, bahan bakar mineral masih menduduki posisi tertinggi yang mencapai 3,293 miliar dolar AS.
Posisi kedua adalah mesin dan peralatan mekanis dengan nilai 442,54 juta dolar AS, kemudian kapal, perahu dan struktur yang diimpor senilai 306,85 juta dolar AS, pupuk senilai 122,87 juta dolar AS, dan karet serta barang dari padanya senilai 103,66 juta USD.
Sedangkan negara asal tertinggi yang menjadi sasaran impor bagi Kaltim adalah Azerbaijan yang mencapai 1,22 miliar dolar AS, disusul Malaysia dengan nilai 0,63 miliar dolar AS, dan Nigeria senilai 0,53 miliar dolar AS, sehingga kontribusi dari tiga negara ini mencapai 51,60 persen dari total nilai impor Kaltim.