Bontang (ANTARA News Kaltim) - Wahyu Dunung Rahardjo, dalang remaja asal Kota Bontang, yang merupakan perwakilan dalang remaja Kaltim berhasil mempersembahkan juara umum untuk festival dalang remaja se-Indonesia yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
"Wahyu berhasil keluar sebagai juara umum untuk festival dalang remaja se-Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berlangsung 19-21 Oktober 2011 yang digelar oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Pusat, Janawangi, Sekretariat Pewayangan Indonesia, Unima, World of Wayang (WOW)," kata Pengurus Pepadi Kaltim, Ragil Riawan, Minggu.
Wahyu Dunung Rahardjo sesuai jadwal tampil terakhir kali pada Jumat (21/10) jam 17.00 WIB-16.00 WIB, dengan membawakan lakon Prabu Salyo Gugur.
Saat pengumuman malam harinya, panitia menyebutkan lima pemenang dan diketahui Kaltim tidak disebut. Hal itu membuat official Bontang pasrah meskipun yang terpenting bisa ikut meramaikan festival dalang remaja yang mengambil tema "Pekan Wayang Indonesia".
"Eh tak tahunya di akhir pengumuman disebutkan sebagai juara umum adalah Pepadi Kaltim yang diwakili Wahyu Dunung Raharjo, dalang remaja asal Kota Bontang," ungkap Riawan.
Riawan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bontang yang telah mendukung biaya tim dalang remaja untuk bisa tampil di festival dalang remaja di TMII.
Lima besar dalang remaja dalam Pekan Wayang Indonesia antara lain, Kiki Juaro Bayu Kusuma asal Jawa Tengah yang menampilkan wayang jenis "gagrak" Surakarta, lalu Kinuridan asal Nusa Tenggara Barat yang menampilkan wayang Sak-Sak, kemudian Sudaryanto asal Bengkulu dengan wayang Surakarta.
Selanjutnya Dwi Adi Nugraha asal DKI Jakarta yang menampilkan wayang Surakarta, dan Yoga Swara Sunandar dengan wayang golek.
Kepada para pemenang diberikan piala, piagam, sejumlah uang pembinaan dan peserta lainnya yang tidak menjadi juara tetap diberikan uang pembinaan mengingat satu tim dalang remaja cukup banyak kru yang terlibat.
"Zaman Presiden Soeharto dulu, Pepadi mengalami masa keemasan dengan difasilitasi luar biasa tetapi sekarang eranya lain, untuk dapat tampil di agenda tahunan Pepadi Pusat, karena kami tidak memiliki anggaran sehingga untuk bisa berangkat dengan meminta dukungan Pemkot Bontang," terang Riawan.
Wahyu yang tampil terakhir kali membawakan lakon Prabu Salyo Gugur, yang mengisahkan perang barata yudha antara Kurawa dan Pandawa. Perebutan kekuasaan atau konflik antar saudara.
"Prabu Salyo sebenarnya bukan Kurawa tetapi karena dia mertua Duryudana Raja Kurawa adalah menantunya dan di satu sisi Pandawa adalah keponakan Prabu Salyo, yang akhirnya untuk melanggengkan kekuasaan Kurawa, Prabu Salyo membela menantunya dan akhirnya gugur di tangan Yudistira Raja Pandawa," ujar Riawan.
Riawan mengatakan, festival dalang remaja dibuka di Istana Wakil Presiden oleh Wapres Boediono, turut hadir dalang tersohor Anom Suroto dan Mantep Sudarsono.
Festival dalang merupakan agenda tahunan, jika dalang cilik berlangsung bulan Juli, remaja bulan Oktober, dan dalang dewasa tiap dua tahun sekali.
Pepadi juga rutin mengagendakan kongres atau diklat wayang dan pada 2012 akan berlangsung di Lampung. (*)
Bontang Juara Umum Festival Dalang Remaja di TMII
Minggu, 23 Oktober 2011 20:03 WIB