Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Sepanjang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 terjadi penurunan jumlah penumpang dan jumlah pesawat udara yang melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, namun terjadi kenaikan jumlah kargo.
"Jumlah penumpang turun 3,29 persen dibandingkan dengan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017," kata General Manager PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan dihubungi di Balikpapan, Rabu.
Pada Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 terdapat 503.241 penumpang, turun menjadi 487.176 penumpang pada Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Bertimbal balik, pesawat udara yang mendarat dan lepas landas dari Bandara Sepinggan Balikpapan menurun 10,41 persen, dari 4.443 pesawat menjadi 4.024 pesawat.
Kenaikan kargo tercatat hingga 12,30 persen daripada tahun 2017, yaitu sebesar 3.248.437 kilogram menjadi 3.704.414 kilogram di tahun 2018.
"Penurunan jumlah penumpang tanda bahwa ekonomi Kalimantan Timur belum pulih sepenuhnya, tapi sudah ke arah perbaikan," kata Heryudhitiawan.
Sejak terjadi guncangan besar di sektor minyak dan pertambangan batubara yang menjadi andalan Kalimantan Timur, di mana harga komoditas itu jatuh pada 2013-2014, jumlah penumpang pesawat udara mulai menurun di 2015. Perbaikan harga di paruh kedua 2016 meningkatkan sedikit jumlah penumpang, namun tidak signifikan karena banyak pihak masih berhemat.
Sektor pariwisata juga belum bisa jadi andalan penarik orang berkunjung ke Kalimantan Timur meski provinsi ini banyak memiliki tempat-tempat wisata berkelas dunia.
Kenaikan jumlah kargo melalui Bandara Sepinggan dipicu sejumlah proyek yang sedang berlangsung di Kota Minyak, seperti proyek peningkatan kapasitas kilang Balikpapan, dan kepastian alih kelola Wilayah Kerja Mahakam dari Total Indonesie kepada Pertamina Hulu Migas.
"Orang juga mulai banyak belanja secara online dan kemudian memanfaatkan jasa kargo udara untuk mengirimkan barang pesanannya, itu juga satu faktor yang meningkatkan kargo di bandara," kata Heryudhitiawan.
Selama Natal 2017, puncak arus penumpang keluar terjadi pada 23 Desember, di mana sebanyak 11.680 penumpang terdaftar pada manifest penerbangan. Kemudian arus balik kembali ke Balikpapan terjadi pada 6 Januari 2018 dengan 12.161 penumpang. (*)