Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Sumarni (53), salah satu dari delapan korban tewas KM Kirana IX yang terbakar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/9) pagi, merupakan warga Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Ibu saya salah satu korban tewas terbakarnya KM. Kirana IX di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tadi pagi," kata salah satu anak korban dari Tenggarong itu, Ita (33), di Tenggarong, Rabu (28/9).
Kepastian itu disampaikan salah seorang anak korban, Ita (33), warga Jalan Imam Bonjol RT. 3 No 59 Kelurahan Melayu, Tenggarong.
Berita duka tersebut, kata Ita, diterima melalui telepon dari ayah tirinya, Misran, yang saat itu ikut menjadi penumpang KM Kirana IX.
"Tadi pagi saya ditelepon bapak, katanya ibu ikut jadi korban kebakaran KM Kirana IX. Saya sempat shock namun saya segera menyampaikan berita duka tersebut kepada seluruh keluarga di sini," ungkap Ita.
Sumarni, kata Ita, meninggal akibat terinjak-injak saat para penumpang panik akibat terjadi kebakaran.
"Kata bapak, sebelum kejadian dia masih sempat bersama ibu namun saat terjadi kebakaran dari bagian bawah kapal, bapak dan ibu langsung terpisah akibat para penumpang panik dan berlarian menyelamatkan diri. Bapak baru tahu setelah ibu ditemukan sudah meninggal kemudian langsung menghubungi saya," kata Ita.
"Sebenarnya kata bapak, kapal itu seharusnya berangkat pada Selasa malam (27/9) namun karena masih ada penumpang yang belum datang sehingga keberangkatan KM Kirana IX ditunda hingga Rabu (28/9) pagi," ungkap Ita.
Sumarni yang memilik tiga anak dan tiga cucu tersebut, kata Ita, berangkat bersama Misran dengan menggunakan pesawat terbang 10 hari lalu.
"Sekitar 10 hari yang lalu bapak dan ibu berangkat ke Surabaya untuk bersilatutahmi dengan keluarga. Namun saat pulang mereka ingin menggunakan kapal laut," katanya.
Dia menuturkan bahwa pada Selasa (27/9) malam ibunya masih sempat menelepon dan mengatakan Rabu (28/9) akan menuju Balikpapan menggunakan KM. Kirana IX hingga akhirnya dia menerima telepon dari bapak kalau ibu sudah meninggal.
Hal senada diungkapkan, Edy (36), anak kedua Sumarni.
"Kami tidak menduga kalau ibu menjadi salah satu korban tewas pada kebakaran KM Kirana IX sebab pada Selasa malam kami masih sempat berkomunikasi," kata Edy.
Rencananya kata Edy, jenazah pemilik 'Optik Karya' itu akan tiba di Tenggarong pada Kamis.
"Kata bapak, jenazah ibu akan diterbangkan ke Balikpapan selanjutnya dibawa ke Tenggarong malam ini (Rabu) dan paling lambat besok (Kamis). Seluruh keluarga sudah berkumpul untuk mempersiapkan pemakaman ibu," ungkap Edy.(*)
Salah Satu Korban KM Kirana Warga Kutai
Kamis, 29 September 2011 3:53 WIB