Nunukan (ANTARA News) - Badan SAR Nasional dan unsur SAR lainnya
menghentikan pencarian dua korban speedboat SB Rezky Baru
Kharisma yang dilaporkan hilang di Perairan Tengkayu, Kota Tarakan, Kalimantan
Utara.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto melalui
pesan tertulis, Senin, menjelaskan pertimbangan penghentian pencarian
tersebut karena dianggap tidak efektif lagi setelah melakukan penyisiran
hingga delapan nautical mile (NM).
Kemudian pertimbangan lainnya adalah hasil koordinasi dengan unsur
SAR lain yang terlibat selama sepekan pencarian, dan pihak keluarga
kedua korban dalam daftar penumpang (manifes).
Kedua penumpang speedboat yang diduga masih hilang adalah Arif
Permono asal Jakarta dan Maryati. "Dua nama ini terdaftar dalam manifes
penumpang speedboat SB Rezky Baru Kharisma. Namun belum diketahui
keberadaannya," ujar Octavianto.
Namun hari ini sekitar pukul 13.00 WITA, Basarnas Kaltim-Kaltara
menerima laporan penumpang bernama Arif pernah check in pada salah satu
hotel di Kota Tarakan usai kecelakaan tersebut.
"Setelah mendapatkan laporan, kami telusuri ternyata benar
penumpang bernama Arif Permono pernah check in pada salah satu hotel di
Tarakan dan telah kembali ke Jakarta," ujar dia.
Jadi, penumpang yang belum diketahui keberadaannya hingga hari ketujuh pencarian tersisa atas nama Maryati.
Adapun jumlah penumpang speedboat itu sebanyak 57 orang, di
antaranya 10 orang ditemukan meninggal dunia, 46 selamat, dan satu orang
masih hilang.
Speedboat SB Rezky Baru Kharisma terbalik saat berlayar dari
Pelabuhan Tengkayu, Kota Tarakan menuju Tanjung Selor, Kabupaten
Bulungan. (*)
Pencarian Dua Korban Speedboat Terbalik Dihentikan
Selasa, 1 Agustus 2017 9:35 WIB