Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan, daerah itu berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berkat adanya kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
"Provinsi Kaltim kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat WTP untuk kelima kalinya atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan daerah atau penyelenggaraan akuntabilitas keuangan daerah tahun anggaran 2016," ujar Awang Faroek di Samarinda, Minggu.
"Tentunya, perolehan predikat opini WTP atas laporan keuangan pemerintah berdasar adanya kesesuaian dengan SAP, kecukupan di dalam pengungkapan atas angka-angka laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian internal," terangnya.
Penyerahan sertifikat WTP tersebut diterima langsung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang diserahkan oleh Anggota 1 BPK RI Agung Firman Sampurna disaksikan Ketua DPRD Kaltim H Syahrun saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim dengan agenda penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim atas Laporan Keuangan Pemprov Kaltim Tahun Anggaran 2016 di Samarinda, Jumat (9/6).
Gubernur menegaskan, prestasi tersebut cerminan bahwa Pemprov Kaltim sangat serius melaksanakan kerja-kerja pemerintahan.
"Apalagi, penilaian oleh BPK pasti dilakukan dengan sangat obyektif. Kerja keras terus dilakukan untuk mewujudkan Kaltim sebagai `island of integrity` atau kawasan yang berintegritas," ucapnya.
"Kami kerja keras tidak lain untuk tujuan menghasilkan pengelolaan keuangan yang baik terhadap masyarakat. Sebab, serupiah pun uang negara harus dipertanggungjawabkan," tutur Awang Faroek.
Ia menyatakan, telah memerintahkan Sekretaris Provinsi Kaltim Rusmadi untuk memimpin seluruh OPD guna menindaklanjuti hasil laporan tersebut, maksimal 60 hari pascapenyerahan predikat WTP itu.
"Jika masih ada OPD yang lambat perlu dipacu agar lebih cepat menyelesaikan pengelolaan keuangan mereka," katanya.
"Yang jelas prestasi ini berkat kinerja dan produktivitas serta profesionalitas aparatur yang tinggi dalam pengelolaan pemerintahan. Saya ucapkan terimakasih kepada semua ASN yang telah bekerja keras, demikian pula terima kasih kepada kawan-kawan dari instansi pusat yang juga membantu proses hingga Kaltim bisa kembali meraih WTP," kata Awang Faroek.
Pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan profesional menurut Awang Faroek, dimaksudkan untuk mewujudkan Kaltim yang lebih sejahtera.
Karena itu, setiap OPD harus bergerak dalam gerbong kemajuan yang sama sehingga pada penilaian berikutnya Kaltim mampu mempertahankan prestasi terbaik ini.
"Selanjutnya, tentu diperlukan sinergitas antara pemerintah provinsi dengan DPRD Kaltim di dalam proses penyusunan anggaran dan pengawasan pelaksanaan APBD. Semoga kerjasama yang ada tetap dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa akan datang," kata Awang Faroek.(*)