106 Penerbangan Siap Layani Pemudik Kaltim Setiap Hari

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Semua pemudik di Provinsi Kalimantan Timur diminta tidak khawatir kehabisan tiket pesawat udara untuk penerbangan perintis, domestik maupun internasional, karena pemda bersama pihak terkait telah menyiapkan 106 kali penerbangan setiap hari.

"Dari 106 kali penerbangan udara tersebut, jumlah penumpang yang siap dilayani sebanyak 9.592 orang atau sebanyak 9.592 kursi yang siap," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Salman Lomoindong di Samarinda, Kamis.

Rinciannya adalah di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan terdapat 83 penerbangan per hari, dari berbagai maskapai penerbangan dengan jumlah penumpang yang mampu diangkut mencapai 8.549 orang.

Kemudian di Bandara Temindung Samarinda dengan beberapa tujuan di wilayah Kaltim, terdapat 13 kali penerbangan per hari dengan penumpang yang sanggup diangkut sebanyak 265 orang.

Selanjutnya Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau terdapat delapan kali penerbangan per hari dari beberapa maskapai, dengan jumlah penumpang yang bisa diangkut sebanyak 752 orang per hari.

Berikutnya di Bandara Malalan Kabupaten Kutai Barat yang merupakan penerbangan perintis, terdapat dua kali penerbangan per hari dengan penumpang yang bisa dilayani sebanyak 26 kursi.

Kapasitas penumpang atau ketersediaan kursi udara yang totalnya 9.592 kursi per hari tersebut diyakini lebih dari cukup, karena berdasarkan perhitungan pihaknya, jumlah penumpang udara dari Kaltim pada 2017 mencapai 434.660 orang dengan penumpang terbanyak pada Ramadhan dan lebaran.

Sedangkan terkait permasalahan yang mungkin terjadi pada transportasi udara, pihaknya sudah melakukan beberapa identifikasi, diantaranya kemacetan pada pintu masuk Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, pada puncak mudik lebaran di kisaran H-7 hingga H+7.

"Untuk itu, kami sudah menyusun berbagai hal terkait angkutan lebaran berdasarkan keterpaduan antarfungsi, membentuk posko bandara dari berbagai unsur. Termasuk meningkatkan kerja sama antarinstansi vertikal dengan instansi terkait demi tercapainya pelaksanaan angkutan lebaran yang mantap dan terpadu," ucap Salman. (*)