Samarinda, 12/4 (Antara) - Warga yang bermukim di wilayah perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin (10/4) sudah bisa memanfaatkan jaringan telekomunikasi generasi ketiga atau 3G untuk mengakses layanan data atau internet.
"Informasi dari operator Telkomsel, peningkatan layanan dari 2G ke 3G di Kabupaten Mahakam Ulu, tepatnya di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, mulai Senin (10/4) kemarin sudah uji coba operasional. Bahkan di hari pertama operasional itu langsung diakses oleh sekitar 300 pengguna," ujar Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarida, Rabu.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara rencananya meresmikan operasional "base transceiver station" 3G tersebut, dalam rangkaian kegiatan Deklarasi Anti Hoax yang digelar Pemprov Kaltim pada 22 April 2017 bersamaan gelaran Kaltim Fair.
Pada kesempatan itu juga akan dilakukan peresmian operasional BTS pada tiga menara telekomunikasi yang dibangun Pemprov Kaltim yang tersebar di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat.
Sani mengatakan peningkatan kapasitas jaringan telekomunikasi dari 2G menjadi 3G di kawasan perbatasan negara merupakan kewajiban pemerintah guna melayani kebutuhan komunikasi warga perbatasan.
"Kini masyarakat perbatasan dan pedalaman di Kabupaten Mahakam Ulu sudah bisa mengakses layanan data setelah BTS-nya beroperasi. Kita memang sengaja sebelum diluncurkan secara resmi oleh Pak Menteri Kominfo, layanannya harus jalan dulu supaya kita yakin bahwa fasilitas tersebut memang berfungsi," kata Sani.
Ia menambahkan pada hari pertama operasional 3G sudah ada sekitar 300 pengguna, yang menggambarkan setidaknya ada 300 orang yang hari itu mengetahui di wilayahnya sudah dapat mengakses internet.
"Seiring perjalanan waktu, jumlah penggunanya akan terus betambah," ujar Sani.
Menurut ia, tingginya pengguna itu menunjukkan kehadiran jaringan 3G memang dibutuhkan masyarakat perbatasan, apalagi Ujoh Bilang merupakan ibu kota Mahakam Ulu yang menjadi pusat pemerintahan kabupaten yang semestinya ada layanan 3G.
Terkait telah berfungsinya layanan 3G di Mahakam Ulu, ia mengapresiasi peran pihak terkait yang sudah mendukung realisasi peningkatan kapasitas akses jaringan telekomunikasi ini, karena manfaatnya sangat besar bagi warga perbatasan dan pedalaman.
Layanan internet masuk perbatasan ini, lanjutnya, menjadi jawaban aspirasi masyarakat yang selama ini memang sangat berharap. Apalagi rata-rata warga perbatasan sejak lama memiliki telepon pintar, yang sebelumnya hanya untuk merekam gambar dan mendengarkan lagu. (*)