Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, optimistis alokasi dana desa 2017 senilai Rp110 miliar untuk 139 desa yang tersebar di 10 kecamatan bisa terserap maksimal.
"Dari sebanyak 139 desa yang ada di Paser, memang baru ada 71 desa yang kepala desanya definitif setelah dilantik Februari lalu, tapi masing-masing desa juga sudah membuat rencana kerja tahunan yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)," ujar Sekretaris Kabupaten Paser Aji Sayid Fatur Rahman di Samarinda, Senin.
Ia menjelaskan acuan dari pemanfaatan dana desa adalah rancangan kegiatan yang sudah masuk dalam APBDes, sehingga jika sudah ada transfer dana ke rekening kas desa bisa segera dimanfaatkan karena rancangannya telah dibuat sebelumnya.
Apalagi sistem pelaporan keuangan dari penggunaan dana desa di Paser juga sudah memanfaatkan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang dikerjasamakan dengan BPK, sehingga pelaporannya akan lebih mudah dan cepat.
Setelah melaporkan penggunaan dana desa tahap pertama sebesar 60 persen, maka pemerintah akan mengucurkan kembali sisanya yang 40 persen.
"Pada 2016 serapan dana desa untuk kabupaten Paser memang kurang signifikan, karena banyak kendala teknis. Namun, tahun ini saya yakin serapannya bisa lebih baik, karena selain para kepala desanya sudah pengalaman, juga sudah menerapkan pelaporan pola Siskeudes," ujarnya.
Pada 2016, Kabupaten Paser mendapat dana desa senilai Rp86 miliar yang sebagian telah terserap dengan baik dan manfaatnya kini telah dirasakan masyarakat setempat, antara lain untuk pembangunan jalan lingkungan, jembatan kayu, jalan pertanian, dan embung desa.
Seperti di Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, yang berhasil membangun empat unit sarana dan prasarana (sapras), yakni sumur bor plus jaringannya senilai Rp117 juta, jalan setapak rabat beton senilai Rp138,31 juta, jembatan roda dua senilai Rp139 juta, dan jalan pertanian senilai Rp116,12 juta.
Kemudian Desa Tiwei di Kecamatan Long Ikis berhasil membangun lima unit sapras, yakni pembuatan sumur bor senilai Rp45,9 juta, pembangunan Posyandu Rp84,14 juta, pengadaan genset dan jaringan kabel listrik senilai Rp65,88 juta, dan dua titik jalan lingkungan rabat beton dengan nilai Rp183 juta.
"Dibanding 2016, dana desa untuk Paser tahun ini mengalami peningkatan sekitar Rp24 miliar, dari Rp86 miliar menjadi Rp110 miliar. Adanya kenaikan ini kami harapkan desa lebih baik dalam pemanfaatannya, baik untuk pembangunan infrastruktur maupun untuk pemberdayaan masyarakat desa," kata Fatur. (*)
Pemkab Paser Optimistis Dana Desa Terserap Maksimal
Senin, 13 Maret 2017 21:37 WIB