Jakarta (ANTARA News) - Hasil tes DNA terhadap jenazah terduga teroris Santoso yang telah dirilis memastikan bahwa jenazah yang tewas dalam kontak senjata di Poso, Sulawesi Tengah adalah Santoso, pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Hasil tes DNA sudah keluar. Iya, positif Santoso," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Menurut Kapolri, selanjutnya jenazah Santoso dan anak buahnya, Muchtar akan segera dikebumikan.
"Soal pemakaman, saya serahkan ke Kapolda Sulteng dan otoritas setempat," katanya.
Kedua teroris itu tewas dalam penyergapan oleh anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 515 Komando Cadangan Strategis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kostrad) di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulteng, Senin (18/7) petang.
Sementara dalam penyergapan tersebut, tiga orang lainnya kabur. Polisi menduga mereka adalah anggota MIT, Basri dan istrinya serta istri mendiang Santoso. (*)