Balikpapan (ANTARA Kaltim) - PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Kalimantan Timur dan Utara kembali kehilangan daya untuk Sistem Mahakam.
Setrum 22 Megawatt (MW) hilang sementara sebab Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut milik PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) di Embalut, Tanjung Batu, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, absen setor daya ke Sistem Mahakam mulai pukul 00.00, Kamis, kata General Manager (GM) PT PLN Wilayah Kaltim Tohari Ahdiat.
PLTU CFK ada jadwal pemeliharaan, yaitu Unit 1 yang kapasitasnya 25 MW.
Pembangkit Unit 1 itu mengalami perbaikan untuk pemeliharaan pada bagian yang disebut kondensor pembersih (cleaning condensor) dan economizer. Perbaikan ini akan berlangsung selama 2 hari.
"Kami jadwalkan listrik dari Pembangkit Unit I Embalut ini sudah bisa kembali ke Sistem Mahakam selambatnya pukul 24.00 Wita.
Selama absennya CFK menyetor daya, PLN mengaktifkan PLTG Peaking di Senipah, Samboja, Kalimantan Timur. PLTG Peaking berdaya maksimal 60 MW. Pembangkit ini hanya dijalankan PLN saat Sistem Mahakam berada di beban puncak. Sebab spesialis beban puncak inilah pembangkit itu disebut `peaking� atau puncak.
Namun demikian, PLN tetap meminta warga yang dilayani Sistem Mahakam, yaitu Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang untuk bersiap-siap seandainya terjadi pemadaman bergilir.
"Pelanggan dapat melihat informasi jadwal pemadaman di website www.pln.co.id/kaltim , twitter @kaltim123 serta Contact Center 123," sebut Tohari Ahdiat.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pemadaman ini. Kami akan berupaya maksimal untuk mempercepat pekerjaan pada pembangkit tersebut sehingga pasokan listrik di Sistem Mahakam dapat normal kembali," tambah Ahdiat.
Sistem Mahakam memerlukan setrum hingga 360-400 MW saat beban puncak yang berlangsung antara pukul 18.00-22.00 setiap hari. Dalam keadaan normal PLN mampu menyediakan daya hingga 410 MW.
Dalam setahun ini, sudah dua kali CFK absen dari mengirim daya ke Sistem Mahakam. Beberapa waktu sebelum ini pembangkit Unit 3 yang berkapasitas 50 MW berada di jadwal pemeliharaan dan perbaikan selama lima hari, antara 11-15 Juni 2016.
"Pembangkit PLTU Unit 3 CFK mengalami endapan lumpur," kata Humas PLN Kaltimra Prima Devi saat itu.
Pada akhir 2015 lampau PLN juga harus kehilangan suplai listrik dari CFK sebab pemeliharaan turbin.
PT CFK dikenal sebagai bagian dari perusahaan media Kaltim Post Grup, yang juga bagian dari Jawa Pos Grup yang dimiliki Dahlan Iskan, bekas Direktur Utama PLN dan kemudian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*)
PLN Sistem Mahakam Kehilangan Daya 22 MW
Kamis, 14 Juli 2016 16:36 WIB