Balikpapan (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menyalurkan listrik pada slot sambungan baru di Gardu Induk (GI) 150.000 volt dari Maloy Kabupaten Kutai Timur untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) ke Talisayan, Kabupaten Berau.
“Kami harapkan ini jadi kado untuk Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI kepada warga setempat,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Basuki Widodo, Selasa.
Ia menyebutkan, jarak antara Maloy di bagian utara Kabupaten Kutai Timur dan Talisayan di tenggara Kabupaten Berau, sekitar 280–300 km via jalur darat, tergantung rute yang dipilih. Perjalanan bisa memakan waktu 6–8 jam dengan mobil, melewati kawasan pesisir dan hutan tropis Kalimantan Timur yang masih jarang penduduk.
Diyakini listrik akan menjadi infrastruktur dasar yang akan mempercepat laju pembangunan di kawasan tersebut, terutama di bagian selatan dan barat daya Talisayan, yang saat ini terus dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata, sementara Maloy adalah kawasan industri.
"Sambungan baru ini juga dirancang untuk memperkuat sistem kelistrikan di pesisir Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kedua sistem juga akan makin terintegrasi dan makin andal,” kata Basuki.
Menurut Manajer Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 Ridho Muntaha yang memimpin pekerjaan proses pemberian tegangan tersebut, pengaliran listrik dilaksanakan setelah seluruh tahapan teknis diselesaikan. Tahapan tersebut adalah tahapan konstruksi atau pembangunan, pengujian individual, komisioning atau ujicoba keseluruhan, hingga validasi sistem proteksi atau memastikan bahwa peralatan proteksi listrik seperti relay, pemutus arus (circuit breaker), dan sistem grounding-berfungsi sesuai desain dan bisa merespons gangguan dengan tepat.

Kegiatan ini melibatkan sinergi antara PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3, PLN Pusat Sertifikasi, PLN Pusat Manajemen Proyek, PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Bontang, dan mitra Kerja Sama Operasi Amsak Perkasa.
“Alhamdulillah, kegiatan energize ini dapat kami laksanakan tepat waktu dan sesuai spesifikasi. Seluruh sistem proteksi, kontrol, dan peralatan telah kami pastikan berjalan optimal sebelum tegangan diberikan,” kata Ridho Muntaha.
Basuki menambahkan, PLN UIP KLT akan melanjutkan pembangunan gardu induk dan jaringan transmisi baru di wilayah kerja Kalimantan Timur, sebagai bagian dari visi interkoneksi sistem kelistrikan nasional dan transisi energi berkelanjutan.
