Samarinda (ANTARA Kaltgim) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan sebanyak 1.672 armada kendaraan untuk angkutan arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.
"Mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun arus balik lebaran, Dinas Perhubungan telah menyiapkan 1.672 armada angkutan umum," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim Tri Murti Rahayu di Samarinda, Rabu.
Ke-1.672 armada angkutan umum itu terdiri dari 82 bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan sebanyak 1.590 unit angkutan kota dalam provinsi (AKDP), termasuk bus antarkota, angkutan kapal sungai, kapal feri, taksi dalam kota, "speedboad" maupun "longboat".
"Begitu pula persiapan angkutan laut telah disiapkan 28 kapal yang terdiri enam kapal milik PT Pelni dan 22 kapal milik perusahaan swasta. Pos Simpatik mudik lebaran juga sudah disiapkan di pelabuhan laut, terminal, dermaga kapal sungai maupun pelabuhan ferry Balikpapan, maupun jalur padat Samarinda- Balikpapan," jelas Tri Murti usai mengikuti rapat koordinasi.
Kesiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri itu telah dibahas melalui rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2016 dan ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok, serta rapat operasi Ramadhan dan Hari Raya (Ramadniya) Mahakam 2016 yang diprakarsai Polda Kaltim.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 2016, Polda Kaltim dan Kodam VI/Mulawarman siap menurunkan personelnya ke berbagai tempat untuk melakukan pengamanan, baik di rumah ibadah, terminal, pelabuhan, bandara maupun objek wisata di seluruh Kaltim," kata Tri Murti.
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim juga memastikan stok kebutuhan pokok masih aman dan bertahan dua hingga tiga bulan ke depan.
"Misalnya, stok beras mencapai 15.795 ton dan itu masih aman hingga usai Idul Fitri," ujarnya.
Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi di kabupaten/kota di Kaltim hingga kini masih wajar, kecuali harga gula pasir yang mengalami kenaikan berkisar 16-18 persen.
"Hal itu sudah diantisipasi melalui operasi pasar yang dilaksanakan di 16 titik lokasi di Kota Samarinda," tutur Tri Murti.
Terkait kelancaran arus transportasi khususnya jalan darat pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri, Dinas Pekerjaan Umum telah mempersiapkan program sapu lubang atau tambal sulam pada jalan-jalan yang berlubang dapat yang menimbulkan kecelakaan.
"Dinas Pekerjaan Umum juga telah melakukan antisipasi dengan mempersiapkan alat berat pada daerah yang dianggap rawan longsor," ujar Tri Murti.
Sementara, Dinas Kesehatan Kaltim bersama dinas terkait juga mendirikan Pos Simpatik Lebaran, kemudian mempersiapkan mobil ambulans pada jalur padat Samarinda-Balikpapan maupun Samarinda-Bontang dan menyiagakan dokter jaga 24 jam pada Puskesmas serta melakukan tes urine untuk sopir maupun kondektur bus.
"Dengan kesiapan tertsebut, keamanan dan kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran tahun ini bisa berjalan sesuai harapan, sehingga para pemudik bisa selamat dan berkumpul dengan keluarga untuk merayakan Idul Fitri," kata Tri Murti. (*)