Samarinda (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur telah menyiapkan sebanyak 2.555 unit armada darat dan sungai sebagai antisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
Kepala Dishub Kaltim H Salman Lumoindong di Samarinda, Jumat, mengatakan ribuan unit transportasi tersebut terdiri atas angkutan umum untuk angkutan kota antarprovinsi (AKAP) sebanyak 105 bus.
Untuk angkutan kota ini masing-masing melayani rute Samarinda-Banjarmasin via Amuntai 20 armada, Samarinda-Banjarmasin via Barabai 62 armada.
"Tanah Grogot-Batulicin enam armada dan Tanah Grogot-Amuntai-Barabai 17 armada," sebut Salman Lumoindong.
Sedangkan angkutan kota dalam provinsi (AKDP)-bus umum sebanyak 401 unit yang dipersiapkan melayani trayek Samarinda-Balikpapan, Balikpapan-Bontang, Samarinda-Sangata, Samarinda-Berau.
"Termasuk rute Samarinda-Melak, Samarinda-Tanjung Isuy, Samarinda-Wahau, Samarinda-Samboja, serta beberapa daerah lainnya," imbuh Salman.
Kemudian armada angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) - jenis mobil pengangkut umum (MPU) sebanyak 691 armada. Masing-masing melayani trayek Samarinda-beberapa kecamatan di Kabupaten Kukar, Paser dan Kutim.
"Sementara AKDP-Taksi Argo sebanyak 567 armada. Untuk AKDP-angkutan perintis sebanyak 14 armada," jelasnya.
Untuk angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP), ujar Salman, pihaknya menyiapkan 591 armada. Terdiri angkutan penyeberangan (kapal Ferry) di Kariangau 16 armada.
"Angkutan lintas kabupaten/kota 183 armada dan angkutan dalam kabupaten/kota 396 armada,'" tandasnya.
Sementara untuk angkutan laut, lanjut Salman dipersiapkan sebanyak 183 unit kapal. Terdiri dari milik PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) tujuh armada dengan kapasitas 14.377 penumpang.
Kapal milik swasta 13 kapal dengan kapasitas 11.990 penumpang, speedboat/longboat 39 unit dengan kapasitas 1.566 penumpang dan kapal barang sebanyak 124 unit, sehingga jumlah armada angkutan lebaran baik darat, laut, sungai dan penyeberangan sebanyak 2.555 armada.
"Sementara armada angkutan udara sebanyak 133 penerbangan (flight). Terdiri Bandara Sultan Aji Muhmmad Sulaiman Sepinggan Balikpapan 97 penerbangan/hari. Bandara Kalimarau Berau 11 penerbangan. Bandara APT Pranoto Samarinda 21 penerbangan dan Bandara Melalan (Kutai Barat) empat penerbangan setiap hari," kata Salman.
Dari jumlah armada angkutan tersebut, Menurut Salman tidak semua dapat dioperasikan pada saat arus mudik maupun arus balik Lebaran mendatang. Karenanya, perlu dilakukan runcheck untuk menguji kelayakan armada tersebut.
"Kita sudah melakukan runcheck sampai tiga kali dan terus bergulir di setiap terminal untuk memeriksa kelayakan armada angkutan lebaran. Kami temukan ada beberapa armada yang tidak layak beroperasi. Misal dari administrasinya, kartu izinnya mati, sementara dari sisi teknis remnya semuanya diperiksa," tegas Salman.