Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengprov Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kaltim berencana menyatukan pelaksanaan program latihan atlet menembak Kaltim di Lapangan Tembak Manggar, Balikpapan.
Ketua Bidang Target Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat di Samarinda, Senin, mengatakan, saat ini pelaksanaan program latihan atlet Kaltim untuk persiapan PON 2016 terpecah di dua tempat yakni di Jakarta dan Balikpapan.
"Tim menembak Kaltim berjumlah 17 atlet, dan empat diantaranya menjalani latihan di Jakarta. Saat ini kami berencana menyatukan latihan mereka di venus yang kita miliki yakni di Manggar, Balikpapan," jelasnya.
Menurut Sarwono, tidak ada persoalan teknis terkait pemindahan latihan dari Jakarta ke Balikpapan dan semua hanya demi tujuan untuk memudahkan koordinasi.
"Kami rencanakan mulai bulan depan setelah Lebaran kami akan tarik atlet-atlet yang ada di Jakarta untuk melakukan pemusatan latihan di Balikpapan," kata Sarwono.
Menurut Sarwono, kendala yang dirasakan selama latihan terkait kurangnya amunisi yang digunakan untuk berlatih, karena amunisi harus di sayangkan dari propinsi lain.
"Kami sudah berkordinasi dengan KONI Kaltim bagaimana solusi terbaik untuk pengadaan amunisi karena yang mi miliki terbatas, latihan yang kami jalankan juga latihan kering, setelah itu ditutup dengan tembakan 25-50 butir," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk senapan angin dengan jarak 10 meter dan menggunakan peluru 4,5 tak masalah karena pengadaan pelurunya tergolong lebih mudah, sehingga masih bisa ditalangi.
"Yang sulit adalah atlet di nomor tembakan jarak 50 meter, 25 meter dan 10 meter untuk senjata api," jelasnya.
Sarwono juga mengatakan untuk saat ini program latihan sudah masuk dalam pra kompetisi, tetapi belum bisa berjalan dengan baik karena lagi-lagi masalah peluru yang tidak full, sehingga masih tersendat.
"Makanya kami siasati dengan latihan kering, yang awalnya 3 posisi kami kurangi jadi 1 posisi saja, dengan peluru yang ada," ujarnya.
Untuk try out, katanya, sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan mengikuti kejurnas di Jawa Barat dan hasilnya Kaltim membawa 1 perak dan 2 perunggu.
"Pada saat kejurnas juga kami tidak menurunkan kekuatan terbaik, karena ini bagian dari strategi untuk menyembunyikan kekuatan yang ada, makanya hanya beberapa medali yang bisa kita bawa pulang," tegas Sarwono. (*)