Samarinda (ANTARA Kaltim) - Budaya dan pariwisata yang dimiliki Kalimantan Timur sangat berlimpah. Ditambah dengan hasil sumber daya alam yang tiada batas, semakin menegaskan Kaltim sebagai provinsi yang kaya akan hasil alamnya.
Banyaknya peninggalan sejarah serta objek pariwisata yang dimiliki Kaltim menjadi bukti bahwa Bumi Mulawarman merupakan daerah yang sangat potensial di segala sektor termasuk pariwisata.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sandra Puspa Dewi menilai dalam mengembangkan nilai-nilai budaya memang harus melibatkan semua pihak. Tak hanya pemerintah, namun juga seluruh elemen pendukung lainnya termasuk pihak swasta.
Karena bagaimanapun juga peran perusahaan yang berinvestasi di Bumi Mulawaran harus bisa membantu pemerintah. Namun kenyataannya kondisi tersebut masih jauh dari harapan. Minimnya infrastuktur dan kurangnya promosi membuat nilai pariwisata dan budaya di Kaltim masih kurang diminati wisatawan, baik mancanegara maupun lokal.
"Kaltim ini memiliki hampir ratusan perusahaan yang berinvestasi. Mestinya mereka harus peka dalam keterlibatan membantu promosi pariwisata yang dimiliki Kaltim," katanya.
"Perusahaan jangan hanya diam, ketika diminta baru dilakukan. Padahal memiliki tanggung jawab untuk memajukan budaya dan pariwisata Kaltim. Dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang mereka miliki kan bisa digunakan dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Kaltim. Tinggal polanya saja seperti apa konsepnya," imbuhnya.
Politikus cantik asal PKB tersebut juga mengatakan keterlibatan pihak swasta dalam memajukan budaya pariwisata sangat besar pengaruhnya. Apalagi anggaran bagi Dinas Pariwisata (Dispar) sangat minim.
Saat ini Kaltim sedang gencar melakukan promosi budaya dan pariwisatanya, namun kenyataannya tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana bahkan dana yang kuat untuk melakukan promosi, harapan terbesar adalah pihak perusahaan dapat terlibat.
Menurutnya perusahaan berinvestasi 1 juta hektare dengan penghasilan 10 sampai 20 triliun per tahun. Dengan nilai tersebut harusnya perusahaan memberikan sedikit keuntungannya bagi pengembangan pariwisata dan budaya.
Apalagi banyak event pariwisata yang menonjolkan kebudayaan Kaltim menggunakan anggaran pemerintah yag begitu besar. Jika perusahaan menjadi sponsor pasti akan lebih baik lagi,†katanya.
Sandra berharap agar pemerintah dan pihak perusahaan dapat bekerjasama dalam menyatukan pemikiran untuk memajukan budaya dan pariwisata di kaltim. Tidak dipungkiri bahwa sektor budaya akan menjadi alternatif bagi pemasukan keuangan daerah namun tentunya jika dikelola secara profesional. (Humas DPRD Kaltim/adv)