Jakarta, (ANTARA News) - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok dan
Malang KH A Hasyim Muzadi menegaskan perlunya sebuah gerakan nasional
yang melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk kalangan pondok
pesantren secara masif dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya
narkoba.
"Narkoba sudah merambah berbagai kalangan, termasuk ke lingkungan
TNI dan Polri, bahkan ada indikasi sudah masuk ke pondok pesantren
seperti yang terjadi di Madura Jawa Timur akibat ketidaktahuan
kiyainya," katanya kepada pers di kediamannya di Depok, Jawa Barat,
Minggu.
Menurut KH Hasyim, informasi masuknya narkoba ke sebuah pesantren
di Jawa Timur diperoleh dari penjelasan Kepala Badan Narkotika Nasional
(BNN) Komjen Pol Budi Waseso dalam pertemuan mereka di Jakarta belum
lama berselang.
Dalam pertemuan itu keduanya membahas tentang persoalan narkoba
yang semakin kompleks, di mana hampir tidak ada satu institusi pun yang
bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Mengutip Kepala BNN, KH Hasyim lebih lanjut mengemukakan,
pengasuh pondok pesantren di Madura itu sempat tertipu dengan
mengkonsumsi narkoba atas pemberian seseorang yang menginformasikannya
sebagai obat penjaga stamina agar tahan berdzikir dan bertahajud dalam
waktu lama.
Kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Oleh karena itu saya
telah berbicara dengan Kepala BNN mengenai perlunya meningkatkan
sosialisasi dan publikasi, termasuk ke kalangan pondok pesantren tentang
bahaya narkoba serta bagaimana pencegahannya, ujarnya.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga
anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menyatakan,
peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah menjadi ancaman serius
terhadap keselamatan bangsa dan negara.
Ia mengaku terkejut dengan pernyataan Kepala BNN yang menyebutkan
bahwa pengguna narkoba di berbagai daerah di Indonesia pada 2015
tercatat mencapai 5,8 juta orang dan Indonesia juga merupakan pasar
terbesar narkoba di ASEAN.
Apabila para pecandu narkoba di Indonesia tidak terselamatkan,
kecanduan narkoba akan berdampak pada kematian masif yang mengerikan dan
tak terbayangkan, sehingga akan terjadi tragedi kemanusiaan yang tidak
terkirakan.
KH Hasyim juga sependapat dengan Komjen Pol Budi Waseso bahwa
masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak cukup ditangani oleh
BNN, tetapi harus ditanggulangi dengan gerakan rakyat semesta. (*)
KH Hasyim Ingatkan Narkoba Bisa Masuk Pesantren
Senin, 14 Maret 2016 9:58 WIB