Samarinda (ANTARA Kaltim) - Meskipun banyak lahan pasca tambang yang belum tereklamasi membawa bencana bagi daerah-daerah di sekitarnya, menurut Anggota Komisi IV Hermanto Kewot jika dapat dimanfaatkan dengan baik lahan pasca tambang bisa digunakan untuk pengembangan perikanan, objek pariwisata hingga daerah hijau yang dilindungi dan dilestarikan.
Ia mencontohkan, sebagaimana di Australia yang menjadikan lahan pascapertambangan emas menjadi objek pariwisata. Pengunjungnya pun cukup banyak karena selain warga umum, mahasiswa lokal pertambangan juga menjadikan daerah itu menjadi tujuan wajib dalam studi mereka.
Begitu pula di Jawa Timur, PT Semen Gresik Tbk juga secara bertahap mengalihkan fungsi sebagian lahan bekas pertambangan menjadi areal perikanan. Menurut Kewot Kaltim juga bisa melakukan hal serupa. Sehingga kubangan lahan pasca tambang tidak hanya membawa musibah tapi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Apalagi ketersediaan infrastruktur yang memadai seperti melimpahnya air dan luasnya lahan yang ada, tentu kawasan bekas tambang cukup potensial untuk digunakan sebagai pusat pemberdayaan dan pembudidayaan perikanan peternakan. Untuk merealisasikannya, Kewot berharap pihak terkait maupun perusahaan dapat bekerjasama dengan warga setempat di arel dekat pertambangan dalam hal pengelolaan. Sehingga sedikit banyak akan membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Menjadikan lahan pasca tambang menjadi objek wisata dan areal perikanan tentu tidak bisa diterapkan semuanya, tetapi paling tidak menjadi salah satu opsi di samping beberapa opsi lainnya,†ucapnya.
Apalagi seperti diketahui, pelaksanaan kegiatan pertambangan berpotensi mengubah bentang alam dan fungsinya. Sehingga diperlukan adanya upaya untuk menjamin pemanfaatan lahan di wilayah bekas kegiatan pertambangan tersebut agar dapat kembali berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan peruntukannya.(Humas DPRD Kaltim/adv)
Penggunaan Lahan Pasca Tambang
Rabu, 24 Februari 2016 21:12 WIB