Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kota Bontang, Kalimantan Timur, menyatakan kabut asap akibat pembakaran lahan di beberapa titik di daerah setempat masih normal dan belum membahayakan, namun warga diimbau tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Indriati As'ad saat dihubungi di Bontang, Minggu, mengemukakan masyarakat yang mengidap penyakit saluran pernafasan sebaiknya menggunakan masker sebagai antisipasi terhadap polusi udara yang tidak bersih.
"Kadar udara di wilayah Bontang masih terbilang normal, meskipun beberapa wilayah terkena kabut asap," katanya.
Berdasarkan salah satu alat pengukur udara atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terdapat di persimpangan kilometer 6 Kota Bontang memperlihatkan angka yang masih normal.
Kendati demikian, Dinkes mengimbau warga tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, karena kabut asap tipis kerap menyebabkan sesak nafas, mata perih dan iritasi kulit.
"Tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena dapat menyebabkan ISPA, infeksi mata dan bisa juga terjadi gangguan pada kulit," jelasnya.
Indriati berharap warga menjaga kebersihan lingkungannya, menjaga pola makan, minum air putih yang cukup untuk meminimalisasi penyakit ISPA, terutama bagi mereka yang rentan, seperti lansia, balita dan warga pengidap penyakit asma.
"Sebagai pencegahan agar tidak terkena infeksi saluran pernafasan, ada baiknya warga lebih memperhatikan kesehatannya. Kalau keluar rumah sebaiknya pakai masker kalau dirasakan sangat menyiksa khususnya saat berkendara," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bontang Agus Amir mengemukakan hasil uji laboratorium yang dilakukan terhadap kabut asap akibat kebakaran hutan belum menampakkan hasil yang membahayakan atau masih normal.
"Dalam hasil uji kualitas udara terakhir, dampak kebakaran di Bontang belum begitu terlihat, karena pada pengujian terakhir di bulan Agustus 2015, kondisi udara masih dalam taraf normal," ujarnya. (Adv/Hms/*)