Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim SAR mengerahkan tim penyelam dari Basarnas, TNI dan Polri untuk mencari properti warga negara asing yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (15/8) di sekitar perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Hari ini (Rabu), tim SAR menerjunkan penyelam dari Basarnas, TNI dan kepolisian untuk mencari properti atau barang misalnya tabung dan pemberat yang bisa dijadikan petunjuk dalam pencarian empat WNA yang hilang," ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0902/Tanjung Redeb Letkol Inf Ahmad Hadi Aljufri, dihubungi dari Samarinda, Rabu sore.
Penyelaman yang dilakukan tim SAR kata Ahmad Hadi Aljufri, hingga kedalaman 30 meter.
"Walaupun arus di bawah permukaan sangat deras, namun tim SAR tetap berupaya keras melakukan penyelaman hingga di kedalaman 30 meter, namun pencarian properti yang digunakan WNA tersebut belum berhasil ditemukan," kata Ahmad Hadi Aljufri
Hingga Rabu sore kata Ahmad Hadi Aljufri, pencarian empat WNA yakni, Michela
(33), WNA Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia, masih terus dilakukan baik melalui laut, udara serta penyelaman.
"Pencarian hari ini (Rabu) belum membuahkan hasil. Namun, kami (Tim SAR) akan terus melakukan upaya optimal untuk mencari empat WNA yang hilang tersebut," kata Ahmad Hadi Aljufri.
Pencarian yang dilakukan hari ini (Rabu) dengan melibatkan 19 "speedboat" termasuk masyarakat setempat serta dua unit helikopter belt dari Kodam VI Mulawarman.
"Jika kemarin (Selasa) pencarian dilakukan ke arah Selatan dengan radius `25 nautical mile` (mil laut) atau sekitar 50 kilometer, maka pencarian hari ini dilakukan ke arah Barat Daya dengan radius yang sama, yakni hingga 50 kilometer. Intinya, kami terus berupaya semaksimal mungkin, untuk mencari keempat WNA yang hilang
tersebut," ungkap Ahmad Hadi Aljufri yang juga selaku "Incident Commander" (IC) pada pencarian WNA hilang tersebut.
Kempat WNA yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu atau pada Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita saat melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangalaki.
Awalnya, keempat WNA itu berangkat dari Pulau Derawan menuju Sangalaki untuk menyelam dengan menggunakan "speedboat".
Namun, setelah motoris "speedboat" yang mereka tumpangi menunggu hingga sore tetapi lima orang itu tidak muncul, termasuk seorang "guide" atau pemandu, maka motoris tersebut kemudian menyampaikan ke motoris lainnya.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pemandu atas nama Oslan berhasil ditemukan dalam kondisi lemas, sementara hingga saat ini keempat WNA tersebut masih dalam pencarian.
Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) jenis kelamin wanita serta Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling". (*)