Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi III DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, pesimistis proyek pembangunan bandara perintis bisa terealisasi pada 2016, karena anggarannya belum masuk di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Kami minta wali kota jangan terlalu mengumbar janji pada 2016 mendatang akan di bangun bandara, meskipun pemerataan lahan dan akses jalannya sudah ada," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bontang, Ridwan, saat ditemui di Bontang, Selasa.
Ridwan mengatakan kabar pembangunan bandara perintis di Nyarakat Kiri hingga kini masih belum ada kejelasan, karena dari hasil konsultasi Komisi III dengan pemerintah pusat tidak mencantumkan rencana proyek itu di Bappenas.
"Setelah kami berkonsultasi, rencana pembangunan itu tidak ada pada 2016. Namun, dari hasil pertemuan itu diperoleh kabar kalau realisasi pembangunan bandara perintis di Bontang kemungkinan dilaksanakan pada 2017. Dengan catatan pembebasan lahan telah 'clear' dan 'clean'," tambah Ridwan.
Hingga saat ini, lanjut Ridwan, lahan untuk pembangunan bandara perintis itu baru dibebaskan sekitar 12 hektare, dari luas lahan keseluruhan mencapai 92 hektare.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Suhut Hariyanto meminta pemkot untuk fokus pada pembebasan lahan tahun ini, guna mendukung percepatan pembangunan bandara.
"Pemerintah melalui Bappenas siap menyediakan anggaran pembangunan bandara itu, namun tidak merinci jumlahnya," ujar Suhut.
Anggota Komisi III lainnya, M Dahnial, menambahkan hingga kini belum ada penjelasan soal lokasi lahan yang dibebaskan pemkot, apakah bagian dari bandara atau akses menuju bandara.
"Dari penjelasan Bappenas, izin pembangunan bandara perintis di Bontang sudah lengkap, tinggal pembebasan lahannya," katanya.
Setelah pembebasan lahan beres, dibutuhkan waktu lebih kurang satu tahun untuk melakukan kajian terhadap usulan anggaran pembangunan bandara tersebut. (Adv/*)
DPRD Bontang Pesimistis Proyek Bandara Terealisasi 2016
Rabu, 10 Juni 2015 2:17 WIB