Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) fokus mendorong peningkatan hidup kaum perempuan dengan melakukan pendampingan manajemen ekonomi sebagai upaya pengentasan kemiskinan di daerah.
"Kita fokus mendorong peningkatan ekonomi bagi kaum perempuan melalui program Bimbingan Manajemen Usaha (BMU). Ini penting guna pengentasan kemiskinan di Kaltim," kata Kepala BPPKB Kaltim Ardiningsih di Samarinda, Jumat.
Menurut dia, dalam kegiatan BMU dikembangkan beberapa pola pendekatan. Diantaranya, pola dasar atau kelompok perempuan yang terbentuk dari Desa Prima diberikan pemahaman kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan bagi perempuan.
"Selain itu, diberikan pembinaan terhadap perempuan bagaimana upaya memperoleh akses permodalan melalui perbankan. Juga, bimbingan cara membuat kemasan untuk hasil produk olahan industri rumahan agar lebih menarik dan laku di pasaran," kata Ardiningsih.
Sedangkan bimbingan pola kedua dilakukan langkah-langkah bagaimana cara mudah memperoleh izin atas produk olahan industri rumahan itu. Sebab, kesulitan pemasaran hasil industri rumahan, salah satunya karena belum memiliki izin, katanya.
"Dalam pola ini kami berupaya memberikan pemahaman tentang pentingnya industri rumahan itu memiliki izin produksi. Juga, terhadap keamanan pangan baik pewarna dan air bersih serta memproduksi pangan atau produk olahan yang halal," kata Ardiningsih.
Segi keamanan pangan bagi produk olahan industri rumahan, BPPKB menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Samarinda. Sementara, untuk memperoleh sertifikat halal produk rumahan melibatkan LP-POM MUI Kaltim.
Terpenting lagi lanjut Ardiningsih, bimbingan bagi kaum perempuan dalam kegiatan usaha guna peningkatan ekonomi adalah cara membuat proposal untuk memperoleh pinjaman modal di perbankan dan menyusun pembukuan atau administrasi keuangan.
"Pendampingan dan bimbingan dilakukan bagi peningkatkan taraf hidup perempuan agar memahami kemampuan dan potensi berusaha di sektor perekonomian, sehingga kemiskinan dapat dientaskan sebaliknya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan dicapai," kata Ardiningsih.
Ia menambahkan saat ini BPPKB Kaltim telah melakukan bimbingan manajemen usaha di beberapa daerah khususnya di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara serta Bontang dan Kutai Timur. Setiap kegiatan di masing-masing daerah diikuti 100 ibu rumah tangga (IRT) yang tergabung dalam kelompok usaha perempuan. (*)
Kaltim Fokus Kembangkan Kegiatan Ekonomi Perempuan
Sabtu, 30 Mei 2015 2:05 WIB