Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan keterampilan pengurus lumbung dan penyuluh dalam mengelola lumbung pangan agar ketahanan pangan tetap terjaga meski dalam kondisi darurat.
Peningkatan keterampilan ini diwujudkan melalui Pelatihan Manajemen Pengelolaan Lumbung Pangan Masyarakat bagi Pengurus Lumbung dan Penyuluh Pendamping yang digelar di Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kaltim di Samarinda, Jumat-Minggu (28-30/11/2025).
"Di tengah dinamika tantangan global, termasuk perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas, peran lumbung pangan masyarakat menjadi sangat vital, sehingga dibutuhkan manajemen lumbung yang terarah," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Kabupaten Kukar Akhmad Taufik Hidayat di Samarinda, Minggu.
Pengelolaan terarah ini mencakup fasilitas fisik (gudang) maupun sistem tradisional yang dikembangkan melalui berbagai tahap, dari penumbuhan, pengembangan, hingga kemandirian, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian melalui Badan Pangan Nasional.
Lumbung pangan bukan sekadar tempat penyimpanan, tetapi merupakan simbol kemandirian, gotong royong, dan kedaulatan pangan di tingkat desa dan para kelompok pengelola.
Baca juga: Kutai Timur butuh 10 ribu hektar sawah sebagai lumbung pangan
Lumbung Pangan Masyarakat merupakan kelembagaan dan cadangan pangan yang dikelola oleh masyarakat, tentu tujuannya untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan, terutama saat terjadi kerawanan pangan akibat bencana alam atau gangguan produksi.
Melalui pelatihan ini diharapkan pengelola lumbung pangan dan penyuluh pendampingnya dapat memperoleh informasi, pengetahuan, dan pengalaman sehingga pengelolaannya lebih meningkat, berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Ia juga menyatakan bahwa Pemkab Kukar terus berusaha dengan berbagai strategi dan kebijakan dalam proses transformasi ekonomi, khususnya melalui pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
"Terkait transformasi ekonomi ini termuat dalam Misi ke-2 Kukar Idaman Terbaik, yaitu terbaik dalam mewujudkan pengembangan hilirisasi sektor pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pondasi ekonomi baru non-ekstraksi," katanya.
Baca juga: BRIDA Kaltim kembangkan sacha inchi dukung pangan dan energi
Ia melanjutkan, kedudukan dan fungsi lumbung pangan masyarakat sangat penting dan strategis untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sebagai cadangan pangan saat darurat, bahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Untuk itu, pengelola harus paham terkait manajemen yang memiliki banyak kaitan mulai dari strategi pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan usaha produktif, pemeliharaan sarana, hingga stok untuk menjaga stabilitas dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat saat kondisi darurat," katanya.
