Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, Agus Haris dan Etha Rimba Paemboenan memanfaatkan masa reses persidangan ke-2 dengan mengunjungi warga di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.
Dari hasil jaring aspirasi yang dilakukan, warga Kelurahan Guntung yang berada di sekitar "buffer zone" meminta dipekerjakan di areal PT Pupuk Kaltim dan meminta pihak perusahaan pelat merah itu untuk turut mendorong kualitas pendidikan warga sekitar.
Ketua RT 13 Kelurahan Guntung, Bontang Utara, Kris, Sabtu malam, meminta agar anggota DPRD dan pemerintah kota lebih memperjuangkan dan memprioritaskan warga lokal, terutama di kawasan buffer zone, untuk diberikan pekerjaan oleh perusahaan terbesar di daerah itu.
“Mohon pemerintah dan DPRD memperhatikan kami, kalau bisa diprioritaskan bekerja di perusahaan yang beroperasi dalam kawasan industri PKT. Jangan hanya keluarga pejabat perusahaan yang diterima,†katanya.
Kris menuturkan, meski Guntung masuk dalam wilayah buffer zone PT Pupuk Kaltim, namun tingkat pengangguran masih tergolong tinggi, karena tidak sedikit warga yang masuk dalam golongan usia produktif menganggur. Hal ini dikarenakan pola rekruitmen tenaga kerja di sejumlah perusahaan masih menggunakan jaringan keluarga atau kerabat.
Selain mengeluhkan lapangan kerja, Kris juga berharap dukungan dari pemerintah dan perusahaan terkait peningkatan kualitas pendidikan, karena masih banyak warga Kelurahan Guntung yang tingkat pendidikannya tergolong minim.
“Kami juga mohon agar ada perhatian khusus dari perusahaan dalam hal pendidikan, diberikan ketrampilan agar bisa bersaing dengan tenaga luar,†ungkapnya.
Menanggapi saran dan keluhan warga, Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Etha Rimba Paemboenan menyatakan kesediaannya untuk memperjuangkan aspirasi warga Guntung.
"Doakan saja semoga dengan dukungan dan doa masyarakat, kami bisa berhasil dan akan berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan warga disini," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Bontang Agus Haris yang juga politisi Gerindra, menambahkan pihaknya menampung semua aspirasi warga untuk ditindaklanjuti dan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemkot Bontang.
"Terima kasih, aspirasi warga akan kami tampung dan melakukan koordinasi untuk mencari dan mengkaji apa penyebab minimnya tenaga kerja di sekitar buffer zone, serta kualitas pendidikan yang juga minim. Kami akan lakukan koordinasi dengan pihak terkait," katanya. (Adv/*)
DPRD Bontang Diminta Bantu Berdayakan Warga "Buffer Zone"
Minggu, 26 April 2015 0:22 WIB