Samarinda (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur kembali melanjutkan pencarian hari kedua terhadap satu remaja yang tenggelam di sungai Karang Mumus Samarinda, Kalimantan Timur, melalui dua metode, yakni metode penyisiran dan penyelaman.
"Operasi pencarian pada hari kedua ini difokuskan pada area yang memiliki potensi besar korban terbawa arus," kata Koordinator Pos SAR Samarinda Mardi Sianturi dalam keterangannya saat berada di lokasi kejadian di Samarinda, Jumat.
Tim SAR memulai pencarian sejak pagi dengan membagi sektor ke arah hilir sekitar 2 kilometer (km). Arus Sungai Karang Mumus yang deras, ditambah dengan kondisi cuaca hujan sejak pagi kurang mendukung dalam melakukan operasi.
Namun demikian, lanjutnya, seluruh unsur tetap fokus pada kinerja optimal untuk menemukan korban, sehingga koordinasi dengan semua unsur yang terlibat pun terus dilakukan.
"Kami terus melakukan pencarian maksimal dan berharap korban segera ditemukan agar keluarga mendapatkan kepastian. Tadi pagi, pencarian memang sempat tertunda, karena hujan dengan intensitas tinggi, namun begitu hujan mereda, kami lanjutkan pencarian," katanya.
Mardi mengatakan setiap operasi yang dilakukan selalu mengutamakan keselamatan personel dan efektivitas pencarian, serta memastikan seluruh tim berada dalam kondisi siaga untuk merespons setiap perkembangan di lapangan.
Baca juga: Tim SAR Balikpapan temukan remaja tenggelam dalam kondisi meninggal
Sehari sebelumnya, Kamis (23/10), sekitar pukul 16.00 Wita, seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun bersama satu rekannya berenang di Sungai Karang Mumus.
Saat itu arus deras, karena sehari sebelumnya di Samarinda dan bagian hulu sungai diguyur hujan lebat yang menyebabkan banjir di banyak titik, sehingga sisa-sisa banjir tersebut mengalir deras ke sungai.
Kondisi arus sungai yang deras ini menyebabkan korban terseret arus. Sedangkan rekan korban tidak dapat membantu menyelamatkan yang akhirnya korban tenggelam.
"Mendengar informasi kejadian yang masuk ke kami pada pukul 17.50 Wita, Pos SAR Samarinda langsung mengerahkan satu tim beserta peralatan lengkap langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian hingga malam, yang dilanjutkan hari ini," katanya.
SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian hingga Jumat ini adalah Pos SAR Samarinda (Basarnas), Satpolairud, Koramil setempat, Polsek KP3 Pelabuhan Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Disdamkar, relawan, dan keluarga korban.
Baca juga: SAR masih cari pemancing diterkam buaya di Balikpapan
