Kutai Kartanegara (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji meminta perusahaan pertambangan menyiapkan 200 hektare (ha) lahan bekas tambang batubara menjadi kawasan produktif pertanian.
“Kami minta Kadis pangan dan ESDM untuk mengawasi dan memastikan setiap perusahaan pertambangan setidaknya memiliki kawasan produktif 200 hektare lahan sawah aktif untuk mendukung swasembada pangan Kaltim,” kata Seno Ajo saat melakukan panen raya padi di lahan bekas tambang PT Kitadin Site Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu.
Menurut Seno Aji, semua perusahaan wajib berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah dengan mengoptimalkan lahan bekas tambang menjadi kawasan pertanian.
Kebijakan tersebut, menurut dia, sejalan dengan tugas dari Presiden Prabowo Subianto mendukung mewujudkan swasembada pangan nasional hingga akhir 2025.
Seno menegaskan Pemerintah Provinsi Kaltim memiliki satuan tugas yang terdiri organisasi perangkat daerah terkait mengawasi kegiatan pertanian tanaman pangan di daerah, termasuk perusahaan.
Wagub Seno Aji mengapresiasi kerja keras perusahaan tambang itu mengoptimalkan lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif.
“Kawasan ini ada 74 hektare lahan bekas tambang menjadi lahan sawah aktif dan produktif dikelola masyarakat,” katanya.
Menurut dia, kerja Kitadin mengaktifkan kawasan pasca tambang bisa menjadi contoh perusahaan tambang batu bara lainnya di Kaltim.
“Lahan Kitadin yang ada ini harus dikembangkan hingga 200 hektare. Dan itu harus juga dilakukan semua perusahaan tambang di Kaltim,” katanya.
Presiden Direktur Kitadin IMM Ignatius Wurwanto mengatakan kegiatan produktif di lahan bekas tambang perusahaannya telah dilaksanakan mulai tiga tahun lalu sejak berakhir masa operasi pada 2022.
“Ini tahun ketiga kita melaksanakan panen raya padi dan setiap tahunnya bisa tiga kali panen,” ujar dia.
Program pascatambang perusahaannya, menurut dia, dilaksanakan kegiatan reklamasi bentuk lain di lahan bekas tambang seperti pencetakan sawah 74 hektare (Desa Kerta Buana) dan budi daya Jagung 100 hektare (Desa Embalut).
Ignasius mengatakan dalam kawasan budi daya padi dan jagung juga terdapat wadah pasca panen berupa rumah penggilingan padi dan pengolahan jagung.
"Produktifitas padi kita masih variatif kisaran 4,5 hingga 6 ton per hektare," ujar dia.
Sebelum panen padi, Seno Aji bersama Kitadin Ignatius Wurwanto serta jajaran manajemen perusahaan tambang itu melakukan penanaman pohon buah.
