Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprakirakan sejumlah kawasan pantai di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami pasang antara 2,7 hingga 2,8 meter pada 24-26 Agustus ini, sehingga semua pihak diimbau mewaspadai dampaknya.
"Pasang laut setinggi itu bisa berdampak pada sejumlah hal, seperti bisa merendam tambak dan bisa menyebabkan banjir rob," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Rincian pasang setinggi itu, seperti di pesisir Kota Balikpapan dengan prakiraan pasang tertinggi tanggal 24 Agustus 2025 setinggi 2,8 meter pada pukul 07.00 Wita, sedangkan prakiraan surut terendah 0,2 meter pada 27 Agustus pukul 14.00 Wita.
Kewaspadaan masyarakat penting diingatkan karena di perairan Balikpapan setidaknya terdapat empat kawasan yang terpengaruh langsung oleh pasang surutnya, yakni Kawasan Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara) dan sekitarnya, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Di kawasan pesisir ini banyak tambak perikanan yang masih aktif, sehingga ketika ada pasang laut, maka dikhawatirkan budidaya warga baik berupa udang, ikan, maupun kepiting di tambak tersebut bisa hilang akibat terdampak arus laut.
"Di sisi lain, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan air laut bisa masuk ke permukiman warga yang dekat pantai, termasuk membahayakan bagi anak-anak yang bermain di pantai," kata Diyan.
Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di Provinsi Kaltim, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya, yakni pasang tertinggi pada 25 Agustus dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 Wita, surut terendah 0,2 meter pada 25 Agustus, pada pukul 14.00 Wita.
"Kemudian di muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, prakiraan pasang tertinggi pada 26 Agustus 2025 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 10.00 Wita, sementara prakiraan surut terendah 0,2 meter pada 26 Agustus pada pukul 04.00 Wita," ujar Diyan.
