Balikpapan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai gangguan kesehatan yang rawan muncul selama masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.
"Perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini cukup ekstrem dan tidak menentu," kata Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Alwiati, Sabtu (31/5)
Menurutnya, kondisi tersebut dapat berdampak langsung terhadap kesehatan tubuh, terutama jika tidak diantisipasi dengan menjaga daya tahan tubuh.
“Tubuh manusia perlu waktu untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Dari cuaca panas terik lalu tiba-tiba hujan deras, atau dari udara kering ke lembap, itu bisa membuat daya tahan tubuh menurun,” ujarnya.
Ia menyebut, dalam situasi seperti itu masyarakat lebih rentan terserang penyakit ringan seperti flu, batuk, pilek, demam, serta infeksi saluran pernapasan akut.
Oleh karena itu, Ia mengimbau masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, mulai dari konsumsi makanan bergizi, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, hingga memperhatikan kualitas istirahat.
“Penting sekali mengkonsumsi makanan bergizi, memperbanyak asupan air putih dan vitamin, serta istirahat yang cukup agar imunitas tetap terjaga,” ujar Alwiati.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit berbasis lingkungan seperti demam berdarah dengue (DBD) yang masih menjadi perhatian di Balikpapan.
Masyarakat diharapkan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 4M Plus menguras, mengubur, menutup, dan memantau tempat penampungan air atau area yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Untuk mencegah penularan penyakit menular seperti influenza, Dinkes juga mengingatkan pentingnya penggunaan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah atau ketika merasa tidak enak badan.
“Bagi yang sudah mengalami gejala flu sebaiknya membatasi interaksi dengan orang lain, istirahat di rumah, dan memakai masker agar tidak menularkan virus ke orang sekitar,” katanya.
Dinkes Balikpapan berharap masyarakat tetap waspada dan menjaga kebugaran tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat selama masa peralihan musim, yang diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan.
