Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Paser menggandeng yayasan pendidikan Tanoto Foundation untuk menjalankan upaya peningkatan kualitas pendidikan serta penguatan pola pengasuhan anak usia dini.
”Sebagai momentum awal, akhir Maret lalu kami turut berpartisipasi dalam Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser 2025-2029,” kata Kepala Regional Kalimantan Timur dan Utara Tanoto Foundation Roselina Ping Juan di Balikpapan, Jumat.
Ping menuturkan, upaya tersebut merupakan wujud langkah strategi pembangunan sumber daya manusia agar menjadi unggul hingga memilik daya saing tinggi.
”Kami juga bahas ruang lingkup kolaborasi atau kerjasama yang berpotensi dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Tanoto Foundation dan Pemerintah Kabupaten Paser,” katanya.
Bupati Paser dr Fahmi Fadli memiliki visi pembangunan daerah yang dirangkumnya dalam konsep Paser TUNTAS, akronim dari semboyan Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera. Satu program prioritas dari Paser TUNTAS adalah Program Ayo Sekolah.
Menurut Bupati Fahmi dalam berbagai kesempatan, memang tujuan utama Ayo Sekolah adalah meningkatkan akses masyarakat pada pendidikan, terutama untuk anak-anak di pedesaan, baik di pegunungan maupun di pesisir. Anak-anak yang dimaksud selain yang berusia untuk sekolah dasar dan sekolah menengah, juga untuk anak-anak usia dini.
Menurut Ping, program Pemkab Paser tersebut selaras dengan prioritas yang sedang dikerjakan Tanoto Foundation, yaitu untuk meningkatkan literasi (kemampuan anak menyerap dan memahami informasi) dan numerasi (kemampuan anak memahami simbol matematika dan berhitung, juga memahami diagram, tabel, atau grafik).
“Pemerintah Kabupaten Paser berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing,” tegas Bupati Fahmi dalam kesempatan tersebut.
Ping menambahkan, sebagai bagian dari upaya advokasi berbasis data, pada kesempatan itu juga Tanoto Foundation menyerahkan dokumen rekomendasi kebijakan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Paser Rusdian Nor. Dokumen tersebut diharapkan dapat diintegrasikan dalam RPJMD Kabupaten Paser 2025-2029.