Samarinda (ANTARA) - Transaksi non-tunai di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2024 mencapai Rp13,78 triliun berkat sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) setempat, baik sosialisasi ke masyarakat umum, komunitas, maupun kalangan pelajar.
"Transaksi non-tunai sebesar itu berasal dari penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard/ Kode Respons Cepat Standar Indonesia), uang elektronik (UE), dan dengan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK)," kata Kepala BI Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Senin.
Sedangkan sosialisasi yang dilakukan BI Kaltim seperti terkait Gerakan Nasional Non-tunai yang dirangkai dengan beragam bentuk seperti seminar tertentu yang melibatkan berbagai pihak, sosialisasi langsung, maupun sosialisasi dirangkai dengan kegiatan usaha yang melibatkan pelaku UMKM.
Hingga kini, lanjutnya, pemanfaatan kanal non-tunai di wilayah Kaltim terus meningkat, hal tersebut menandakan bahwa perilaku masyarakat Kaltim terus mengadopsi tren pembayaran digital yang telah disiapkan BI Kaltim.
Apalagi Provinsi Kaltim memiliki potensi terjadi peningkatan digitalisasi yang sangat besar, yakni dengan indeks kompetitif digital berada di urutan ke-9 secara nasional.
Sedangkan rincian transaksi sebesar Rp13,78 triliun itu adalah pembayaran dengan menggunakan QRIS sebesar Rp5,8 triliun, naik sebesar 240 persen ketimbang tahun 2023, bahkan nilai Rp5,8 triliun ini memberikan kontribusi 34 persen dari total transaksi QRIS se- Pulau Kalimantan pada 2024.
Kemudian transaksi dengan UE senilai Rp48,7 miliar, naik 34 persen ketimbang tahun sebelumnya, dan memberi kontribusi sebesar 37 persen terhadap seluruh transaksi non-tunai se- Kalimantan.
"Sedangkan transaksi dengan APMK sebesar Rp7,5 triliun, terjadi penurunan tipis hanya 0,94 persen ketimbang tahun sebelumnya, dan memberi kontribusi sebesar 26 persen terhadap transaksi APMK se- Kalimantan," kata Budi.
Ia juga mengatakan bahwa penggunaan QRIS secara nasional pada 2024 senilai Rp659 triliun, terjadi kenaikan 192 persen ketimbang tahun sebelumnya.