PMI Penajam Galang Dana Korban Longsor Banjarnegara

Penajam (ANTARA Kaltim) -  Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.

Ketua PMI Kabupaten Penajam Paser Utara, Rustini Yusran Aspar, Senin mengatakan, penggalangan dana tersebut, bukan saja dilakukan oleh PMI dan para relawan, tetapi juga oleh para pelajar di sekolah masing-masing yang sudah dilaksanakan sejak 17-19 Desember 2014.

"Kami mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pelajar sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang ditimpa musibah bencana tanah longsor di Banjarnegara," ungkap Rustini Yusran Aspar.

Untuk penggalangan dana yang dilakukan PMI dan relawan kata Rustini Yusran Aspar, dilakukan sejak Minggu (21/12) dan rencananya akan dilaksanakan hingga Rabu (24/12) di tiga titik yakni, Pasar Baru Nenang, lampu merah depan Mapolres dan Pasar Petung.

"Penggalangan dana untuk korban longsor Banjarnegara itu dilakukan dengan cara meminta kerelaan warga yang melintas untuk menyumbang dana secara sukarela," kata Rustini Yusran Aspar.

Selain itu lanjut Rustini Yusran Aspar, PMI juga menerima bantuan dari masyarakat yang ingin menyalurkan langsung ke Markas PMI Penajam Paser Utara.

Bantuan dari masyarakat itu tambah dia, nantinya akan disalurkan bersama dana dana yang berhasil dihimpun oleh pelajar dan relawan PMI.

Tujuan aksi kemanusian tersebut kata Rustini Yusran Aspar untuk membantu meringankan penderitaan para korban bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara.

"Diharapkan melalui aksi kemanusian yang dilaksanakan PMI, tingkat kepudlian masyarakat untuk membantu sesama terus meningkat," ujarnya.

Dana yang terkumpul itu kata Rustini Yusran Aspar, langsung disalurkan ke Bank Jateng Cabang Banjarnegara dengan nama rekening Peduli Bencana Banjarnegara.

"Hingga saat ini, dana yang telah terkumpul berkisar Rp4 juta dan kemungkinan akan terus bertambah," kata Rustini Yusran Aspar.(*)