Sangasanga, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Edi Damansyah mengatakan peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga merupakan momentum penting dalam memupuk jiwa patriotisme, untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peringatan Peristiwa Merah Putih yang digelar setiap tahun ini merupakan upaya seluruh masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengenang kembali perjuangan para pejuang yang ingin mempertahankan Sangasanga dari penjajahan Belanda, sampai kemudian Sangasanga berhasil direbut pejuang pada 27 Januari 1947.
"Peringatan Peristiwa Perjuangan Merah Putih ini adalah momentum penghormatan para generasi saat ini kepada para pahlawan dalam merebut kemerdekaan NKRI dari tangan penjajah," ujar Edi Damansyah saat memimpin upacara peringatan tersebut di Sangasanga, Kukar, Senin.
Menurut ia, setelah 78 tahun berlalu sejak terjadinya peristiwa Perjuangan Merah Putih Sangasanga pada 27 Januari 1947, para generasi penerus harus tetap setia merawat api semangat perjuangan para pemuda yang tergabung dalam Barisan Pembela Rakyat Indonesia (BPRI) di Sangasanga.
"Saya menegaskan bahwa epos patriotisme sejarah Perjuangan Merah Putih Sangasanga harus terus dituturkan oleh kita semua kepada generasi muda, tujuannya adalah agar generasi bersyukur dengan capaian ini dan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme," ujar Edi.
Ia mengatakan kisah heroik para pejuang Sangasanga yang tergabung dalam BPRI untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda/NICA (Netherlands Indies Civil Administration) harus menjadi media keteladanan agar para generasi muda saat ini memiliki karakter patriotik.
Edi juga mengatakan bahwa nilai patriotisme dalam Perjuangan Merah Putih Sangasanga tempo dulu perlu diaktualisasikan oleh generasi muda saat ini melalui beragam keterampilan dan bidang kerja masing-masing.
Meskipun bukan lagi perjuangan fisik, namun aktualisasi perjuangan itu dapat dilakukan melalui intelektualisme untuk mengawal pembangunan, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mengupayakan peningkatan pendapatan, perumahan yang layak, lingkungan yang baik, stabilitas sosial, kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja.
"Di tengah lajunya pembangunan IKN Nusantara saat ini, generasi muda Kukar harus dipersiapkan dengan baik melalui berbagai keterampilan, termasuk dibekali dengan ilmu pengetahuan, kreativitas, dan inovasi,” katanya.
Edi mengatakan peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sarat makna dan mengandung nilai-nilai patriotisme, nilai-nilai tersebut bersifat dinamis dan mampu menguatkan semangat generasi penerus, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN dan memajukan daerah.