Penajam (ANTARA Kaltim) - Pertambahan penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara, selama lima bulan terakhir atau periode Juni hingga Oktober 2014 mencapai 2.000 jiwa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto, Kamis mengatakan, selain faktor kelahiran, pertambahan penduduk yang cukup signifikan itu juga disebabkan banyaknya pendatang dari luar.
Faktor kelahiran kata Suyanto hanya menyumbang 30 persen sementara faktor pendatang menyumbang 70 persen dari pertambahan penduduk di wilayah Penajam Paser Utara tersebut.
"Sebagian besar pertambahan penduduk di Penajam Paser Utara karena banyaknya orang luar yang datang mencari pekerjaan di perusahaan dan perkebunan kemudian tinggal dan menetap dan hanya 30 persen dari faktor kelahiran dari pertambahan sekitar 2.000 penduduk selama lima bulan terakhir," ungkap Suyanto.
Penduduk yang masuk ke Penajam Paser Utara lanjut Suyanto didominasi dari pulau Jawa dan Sulawesi.
Dengan pertambahan penduduk yang mencapai 2.000 jiwa tersebut tambah Suyanto, saat ini jumlah penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 186 ribu jiwa.
"Pendatang dari pulau Jawa dan Sulawesi yang terbanyak dan sebagain kecil dari beberapa provinsi di Pulau Kalimantan. Kalau Kaltim sendiri banyak yang dari Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kota Bontang dan Samarinda," kata Suyanto.
Dari 2.000 jiwa pertambahan penduduk tersebut, juga ada sekitar 50 jiwa merupakan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari daerah lain yang pindah dan menetap menjadi warga Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh Ketua RT agar harus lebih proaktif menyeleksi dalam menerima penduduk pindahan dari luar Penajam Paser Utara," ujar Suyanto.
Sementara tambah dia, pada periode Januari hingga Oktober 2014 Disdukcapil mencatat ada sekitar 500 orang penduduk Penajam Paser Utara pindah ke luar daerah . Sedangkan untuk jumlah kematian sepanjang 2014 kata Suyanto yang tercatat hanya 136 jiwa.
"Jumlah pengurangan penduduk Penajam Paser Utara belum terdeteksi maksimal, terutama jumlah kematian karena diperkirakan masih ada warga yang sudah meninggal dunia tetapi tidak dilaporkan sehingga tidak tercatat. Laporan jumlah kematian sepanjang tahun ini hanya 136 jiwa," ungkap Suyanto. (*)