Samarinda (ANTARA Kaltim) - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk sosialisasi pencencegahan tertularnya penyakit HIV/AIDS , khususnya kepada para remaja salah satunya dengan menggelar lomba musik rap yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Kaltim.
“Isi liriknya mengandung ajakan dan himbauan agar kaum remaja menghindari pergaulan bebas, yakni melakukan seks bebas dan penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba),†kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Yenrizal Makmur sekaligus mewakili Gubernur Kaltim Awang Fareok Ishak pada pembukaan lomba ngerap di Samarinda, Sabtu (15/11).
Ia mengatakan selain liriknya tentang bahaya penyalit HIV/AIDS dan Narkoba juga tentang program Keluarga Berencana (KB). Agar para remaja sebelum memasuki pra nikah dapat merencanakan kehidupannya sehingga menjadi Generasi Berencana (Genre).
Yenrizal Makmur mengungkapkan di Provinsi Kaltim sejak tahun 1993 hingga Nopember 2014 tercatat sebanyak 1.074 penderita HIV/AIDS diantaranya enam orang meninggal dunia .
Kemudian berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A.Wahab Syahranie dalam lima tahun terakhir jumlah pengidap HIV/AIDS meningkat yakni sebanyak 675 orang, di antaranya tujuh orang pelajar, enam orang mahasiswa ibu rumah tangga sebanyak 160 orang dan PNS 15 orang serta pegawai swasta sebanyak 390 orang.
Menurutnya cukup memprihatinkan jika kalangan remaja yang terjangkit HIV/IADS karena para pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu dia berpesan kepada para orang tua agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya jangan sampai terjerumus pergaulan sesk bebas dan narkoba.
Sedangkan pada kasus peredaran dan penyalahgunaan obat-obat terlarang Provinsi Kaltim menduduki peringkat ke tiga secara nasional. Berdasarkan data BNN Kaltim pada tahun 2014 jumlah tersangka sebanyak 7.784 orang.
“Dari jumlah tersebut 50 persennya adalah kelompok usia 17 sampai 39 tahun, dan lebih memprihatinkan lagi dari jumlah tersebut 38,94 persennya adalah berpendidikan setingkat SLTA,†katanya.
Yenrizal berharap dengan berbagai sosialisasi yang dilakukan BKKBN Kaltim bersama intansi terkait , contohnya dengan menggelar lomba musik rap dapat mencegah penularan HIV/AIDS dan penggunaan Narkoba, makanya peran rapper sangat penting dalam menyampaikan pesan malalui lirik-lirik lagunya.
Sementara itu Kabid KB BKKBN Kaltim Muhammad Hatta mengatakan tujuan digelar lomba ngerep tersebut sebagai bentuk sosialisasi kapada kalangan remaja agar dapat meningkatkan pengetahuan kesadaran dan prilaku positif tentang bahaya HIV/AIDS dan Narkoba.
Selain itu agar para remaja dapat memahami tentang kualitas penduduk dan melakukan pendewasaan usia perkawinan serta terbentunya tanggung jawab terhadap diri sendiri, teman sebaya, keluarga dan masyarakat.
“Lomba ngerap ini diikuti para remaja berasal dari 11 kabupaten dan kota se provinsi kaltim dan Kaltara,â€katanya.
Lanjut M.Hatta bagi pemenang lomba, juara I,II dan III panitia menyediakan berbagai hadiah dan piala serta uang pembinaaan. Selain itu ada juga dari pihak sponsor yang mendukung kegiatan ini dengan memberikan hadiah dan menginap gratis di Hotel MJ.(*)
Sosialisasi Penularan HIV/ AIDS dengan Lomba Rap
Sabtu, 15 November 2014 16:26 WIB