Balikpapan (ANTARA) - Sebanyak 1.992 pasukan Perlindungan Masyarakat (Linmas) diserahkan kepada Polresta Kota Balikpapan untuk membantu pengamanan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang dan berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polresta Balikpapan.
Penyerahan pasukan itu ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima yang dilakukan oleh Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir dengan Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, di Balikpapan Sport and Contention Center (BSCC) Dome, Selasa (19/11).
"Linmas di bawah komando kepolisian untuk berkoordinasi dalam rangka melakukan pengamanan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 6 kecamatan di Balikpapan," kata Muzakkir.
Ia mengatakan sebelum diserahkan ke Polresta Balikpapan, anggota Linmas tersebut telah dibekali asuransi kesehatan berupa BPJS ketenagakerjaan sebagai bentuk antisipasi bila terjadi kecelakaan dan lainnya.
"Jadi tadi sebelum penyerahan ke Polres juga kami lakukan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan, berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Anton menyampaikan dalam pelaksanaan Pilkada mendatang karena terbatasnya jumlah personel kepolisian, maka tidak semuanya bisa berada di TPS.
"Nantinya personel Polres yang ada di Kelurahan akan membuat grup aplikasi pesan bersama anggota Linmas untuk memudahkan melakukan kordinasi," katanya.
Selain itu katanya jumlah Linmas dan Kepolisian di masing-masing wilayah kecamatan nantinya juga akan berbeda jumlahnya.
"Kami petakan dulu dengan melihat dari situasi di lapangan, mulai dari kurang rawan, rawan dan sangat rawan,” sebutnya.
Anton menambahkan, untuk bentuk kerawanan yang terjadi di Kota Balikpapan biasanya pasca pelaksanaan Pilkada dan ini yang akan dilakukan antisipasi.
"Salah satunya pemasangan formulir C1 yang dilakukan di kelurahan-kelurahan. Kendati demikian, secara keseluruhan Balikpapan masuk dalam kategori kurang rawan," katanya.