Samarinda (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya memperbanyak sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten dalam upaya menekan angka pengangguran di daerah.
Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi di Samarinda, Kamis, mengatakan program peningkatan kompetensi tersebut dilakukan dengan melaksanakan beragam kegiatan pelatihan keterampilan seperti Program Pemagangan Dalam Negeri dan sertifikasi kompetensi.
"Penyiapan SDM mencakup upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sedang meniti karir profesional maupun pembekalan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah atau berada pada fase transisi," kata Rozani.
Rozani mengungkapkan berdasarkan data Kaltim Dalam Angka 2024, jumlah pengangguran di Kalimantan Timur mencapai 103.565 orang, dengan lulusan SMA/SMK mendominasi angka tersebut, yakni 59.517 orang.
Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur sempat menurun menjadi 5,31 persen pada 2023, Disnakertrans menilai upaya berkelanjutan masih diperlukan untuk menekan angka pengangguran lebih lanjut.
"Salah satu upaya konkret untuk menjawab tantangan ini adalah melalui Program Pemagangan Dalam Negeri yang rutin digelar setiap tahun," ujarnya.
Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024 di sebuah hotel di Samarinda. Program pemagangan ini didanai melalui Tugas Pembantuan Pemerintah Pusat dan APBD Pemerintah Daerah.
"Pemagangan Dalam Negeri memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara efisien dan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang sedang meniti karir profesional, serta memberikan pembekalan keterampilan dan pengalaman kerja bagi mereka yang masih di bangku sekolah atau dalam fase peralihan," katanya.
Ia mengemukakan bahwa tahun ini sebanyak 523 peserta mengikuti program pemagangan, dengan 442 orang di antaranya berhasil diterima bekerja atau membuka usaha sendiri.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menggalakkan sertifikasi kompetensi untuk kejuruan seperti Welder, Desain Grafis, General Office, dan Kecantikan, guna menghasilkan tenaga kerja yang bersertifikat dan berdaya saing tinggi.
"Harapan kami, para pekerja, peserta pemagangan, serta pencari kerja yang telah lulus dan dinyatakan kompeten dapat meningkatkan daya saing mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang terbaik," tutur Rozani.