Program magang yang dilakukan oleh PT Indo Tambangraya Megah (ITM) Melak Group hasil kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah (Kaltim - Kalteng), telah dan sedang membina sebanyak 53 siswa/ masyarakat lokal.
Program Magang bagi siswa atau masyarakat lokal ini di awali dengan ‘Outbond & Training Apprenticeship Program’ hal ini dilakukan untuk pengenalan awal tentang perusahaan dan untuk memberikan pembekalan kepada para peserta magang terkait dengan aturan, kedisplinan, kepemimpinan dan cara menyelesaikan masalah.
"Hal ini sangat efektif dalam menanamkan nilai nilai perusahaan kepada peserta magang yang akan magang bersama kami ,” kata Dwityo Septiko Danar Tresno selaku Human Resource Development (HRD) Head PT ITM Melak Group di Melak, Kutai Barat, Kaltim, Rabu.
Rincian dari 53 pemagang itu merupakan masa pembinaan selama tiga tahun dengan rincian pada 2022 sebanyak 15 orang, terdiri atas magang mandiri sebanyak 10 orang dan magang pemerintah sebanyak 5 orang.
Pada 2023 ada enam pemagang, yakni dari magang mandiri telah dilatih 1 orang dan magang pemerintah telah dilatih 6 orang, kemudian pada 2024 ada 32 pemagang yang terdiri atas magang mandiri dilatih 17 orang dan magang pemerintah dilatih 32 orang.
Dwityo melanjutkan, Apprenticeship Program 2024 ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja (pengalaman kerja) bagi siswa/masyarakat lokal, sehingga dengan adanya program ini, maka akan berkontribusi untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat (SDM) lokal.
Hal ini sejalan dengan tujuan dari pemenuhan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Selain memberikan kesempatan pemagangan, program ini juga bertujuan untuk memberikan beberapa pelatihan yang diharapkan dapat berguna bagi siswa magang dalam mempersiapkan diri menuju karir profesional, seperti character building, communication, team work, basic presentation skill, dan interview preparation.
Harapan dari terlaksananya Apprenticeship Program 2024, perusahaan dapat memberikan kesempatan kerja (pengalaman kerja) bagi potensi muda di sekitar wilayah kerja perusahaan, untuk mendapatkan pengalaman bekerja di bidang industri pertambangan, sehingga menjadi modal ke depan saat mereka bekerja dalam bidang industri.
“Selain itu, perusahaan mengharapkan siswa/siswi mendapat pengembangan keterampilan (skill) dan bisa mempunyai jejaring (network/connection) yang profesional,” katanya.
Ia mengatakan bahwa program pemagangan ini menggambarkan komitmen perusahaan untuk mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak SDM memiliki nilai dan daya saing di pasar kerja.
“Program pemagangan mandiri maupun pemerintah ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 hingga sekarang. Program ini akan terus berlanjut ke depan,” katanya lagi.
Dwityo menjelaskan, program pemagangan ini telah dilakukan secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu Program Magang Mandiri oleh Perusahaan dan Program Magang Dalam Negeri bersama Dinas Tenaga Kerja Kaltim maupun Kalteng.
“Untuk saat ini, program pemagangan yang sudah berjalan yaitu Program Magang Mandiri Periode 1 Februari 2024 - 31 Januari 2025 (periode 1 tahun), Program Pemagangan Dalam Negeri bersama Dinas Tenaga Kerja Periode 1 Juni 2024 - 30 November 2024 (periode 6 bulan).