Paser (ANTARA) - Kepala Bappeda Kabupaten Paser Muksin akan bertolak ke Jepang untuk mengikuti program staf enhancement (program pemagangan) selama selama satu bulan yang dilaksanakan Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Temple University Jepang.
Dalam program staf enhancement hanya tiga kouta yang diterima. Muksin merupakan satu satunya peserta dari luar pulau Jawa yang lulus seleksi, sedangkan dua peserta lainnya berasal dari pulau Jawa, yaitu satu dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan satu lagi berasal dari Provinsi Yogyakarta.
Bappenas bekerjasama dengan Pemerintah Jepang melaksanakan seleksi yang meliputi seleksi penulisan proposal dan wawancara dalam bahasa Inggris.
"Calon peserta program diminta menulis proposal dalam bahasa Inggris tentang bidang ilmu yang akan dipelajari di Jepang dan menguraikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan setelah mengikuti program. Setelah proposal diseleksi dan dinyatakan layak, kemudian dilanjutkan dengan wawancara," jelas Muksin, di Tanah Grogot, Jumat (13/9)
Ia mengatakan program pemagangan dilakukan sekitar satu bulan dari 30 September sampai 25 Oktober mendatang. Peserta program staf enhancement akan menimba ilmu tentang perencanaan yang berkaitan dengan Waste Management/environmental (Pengelolaan lingkungan/persampahan) di Temple University Jepang.
Disamping itu katanya, mereka juga akan melihat langsung bagaimana negeri Sakura mengelola lingkungan.
Muksin menjelaskan setelah mengikuti kegiatan staf enhancement, peserta diwajibkan melakukan prensentasi di hadapan pejabat Pusbindiklatren Bappenas dan pemangku kepentingan terkait tentang ilmu yang telah diperoleh dan menguraikan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan dalam mengimplentasikan ilmu telah dipelajari selama di Jepang.
"Saya berharap setelah mengikuti program ini, pengetahuan dan wawasan yang didapatkan selama berada di Jepang nantinya dapat dibagi kepada pemangku kepentingan. Namun yang lebih penting lagi adalah dapat diaplikasikan di Kabupaten Paser", kata Muksin. (MC Kominfo Paser)