Samarinda (ANTARA Kaltim) - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) beserta Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Provinsi Kaltim yang sedang dibangun akan mampu mencetak sumber daya manusia unggul dari Kaltim untuk menyongsong era global ke depan.
"Pembangunan dua kampus nasional ini akan memberikan dampak positif bagi Kaltim, karena akan mencetak SDM yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing dari Kaltim," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Sabtu.
Apabila SDM Kaltim unggul dan memiliki daya saing setelah memiliki pendidikan yang mumpuni, maka daerah itu diyakini siap menyongsong era global karena telah memiliki keterampilan di bidang masing-masing.
Pembangunan ITK dan ISBI sudah dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 September di Balikpapan.
Pembangunan kampus ITK di Balikpapan sudah dilakukan oleh ITS sejak tahun 2012, sedangkan gedung ISBI di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara masih proses sertifikasi lahan untuk institut yang dibina ISI Yogyakarta itu.
Ia mengharapkan proses pembangunan ISBI Kaltim akan berjalan secepatnya dan sarana-prasarana lainnya segera dapat dilengkapi karena sudah diterbitkannya sertifikat tanah untuk pembangunan kampus ISBI di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Untuk pembangunan kampus ITK dimulai pada 2012 telah dialokasikan
APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ITS Surabaya sebesar Rp55 miliar, yang dipergunakan pembangunan fisik satu unit gedung dengan empat lantai seluas 16.000 meterpersegi, untuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan persiapan lain.
Setelah itu, Pemprov Kaltim melalui APBD Provinsi Kaltim mengalokasikan Rp1,5 miliar untuk kegiatan bahan ajar, mobilitas, dan tempat tinggal dosen.
Bahkan, Pemkot Balikpapan melalui APBD Kota Balikpapan telah mengucurkan anggaran Rp5 miliar untuk pembebasan tanah dan Rp2 miliar untuk penyiapan infrastruktur pendukung, berupa pembangunan jalan akses menuju kampus ITK. Pada 2014 dialokasikan lagi dengan pagu anggaran Rp35,5 miliar.
Tahun ajaran 2013/2014, ITK membuka 10 program studi, yakni teknik mesin, elektro, kimia, sipil, perkapalan, fisika, matematika, metalurgi dan material, perencanaan wilayah dan kota, serta sistem informasi.
Semua mahasiswa ITK dari Kaltim mendapatkan beasiswa khusus, yakni beasiswa pendidikan penuh yang meliputi biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi selama matrikulasi, serta uang kuliah.
Selain itu, beasiswa untuk membayar sumbangan pengembangan institusi, termasuk untuk biaya tinggal di Asrama ITS Surabaya selama satu tahun mengikuti perkuliahan hingga pembangunan Gedung ITK Balikpapan tuntas.
Saat ini, semua mahasiswa ITK masih dititipkan kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tetapi jika pada 2015 pembangunan gedung ITK tuntas, maka semua mahasiswanya akan melanjutkan proses belajar mengajar di Balikpapan.
Begitu pula halnya dengan mahasiswa ISBI yang saat ini juga masih menumpang kuliah di Institur Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, apabila kampusnya di Tenggarong Seberang sudah tuntas dibangun, maka mahasiswanya akan pindah ke kampus sendiri. (*)
ITK-ISBI Cetak SDM Unggul Dari Kaltim
Sabtu, 11 Oktober 2014 12:27 WIB
Pembangunan dua kampus nasional ini akan memberikan dampak positif bagi Kaltim, karena akan mencetak SDM yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing dari Kaltim,"