Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebanyak 6.262 lokasi.
Jumlah tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota se-Kaltim, seperti disampaikan Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris, di Samarinda, Selasa.
"Jumlah TPS yang kita gunakan untuk Pilkada Kaltim 2024 tidak sebanyak Pemilihan Legislatif 2024. Jumlahnya hanya 6.262 TPS se-Kaltim," ujar Fahmi.
Dalam catatan KPU Kaltim, wilayah dengan jumlah TPS terbanyak adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sebanyak 1.443 TPS berada di Kutai Kartanegara dan diikuti 1.201 TPS di Kota Samarinda.
Jumlah TPS di wilayah lain seperti Balikpapan sebanyak 998 TPS, Kutai Timur (Kutim) sebanyak 701 TPS, Paser sebanyak 484 TPS, Berau sebanyak 469 TPS, Kutai Barat sebanyak 321 TPS, Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 293 TPS, Bontang sebanyak 277 TPS, dan Mahakam Ulu sejumlah 77 TPS.
Menurut Fahmi, pengurangan jumlah TPS pada Pilkada Serentak 2024 dibanding Pemilu 2024 telah melewati pertimbangan matang sesuai kebutuhan pemilu di setiap wilayah.
"Sesuai ketentuan PKPU Nomor 7 Tahun 2024, satu TPS maksimal harus terdapat 600 pemilih. Sehingga jumlah TPS Pilkada lebih ramping dibandingkan Pemilu pada Februari 2024 lalu," katanya.
Baca juga: Penetapan paslon bupati Penajam dirangkai pengundian nomor urut
Baca juga: Penetapan paslon bupati Penajam dirangkai pengundian nomor urut
KPU Kaltim, lanjut Fahmi, terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 melalui berbagai kegiatan sosialisasi pendidikan politik. Tujuannya, masyarakat sadar bahwa hak pilih mereka sangat berarti demi kemajuan daerah.
"Kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya partisipasi dalam pilkada. Oleh karena itu, kami gencar melakukan sosialisasi pendidikan politik di berbagai daerah bahkan ke kalangan pelajar sebagai pemilih pemula," ujarnya.
Menurut Fahmi, sosialisasi itu mencakup berbagai aspek, mulai dari tata cara pemungutan suara hingga arti penting memilih pemimpin berkualitas.
KPU Kaltim juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan, untuk menjangkau lebih banyak pemilih potensial.
Selain itu, KPU Kaltim juga memanfaatkan media sosial dan sarana digital lain untuk menyebarkan informasi terkait pilkada. Langkah itu diambil untuk menjangkau generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
Dengan persiapan TPS dan juga upaya menggencarkan pendidikan politik kepada masyarakat, KPU Kaltim berharap Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan efisien, serta mampu menampung seluruh pemilih di provinsi tersebut.(Adv)