Samarinda (ANTARA) - Ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur menghadiri kegiatan Tablig Akbar bersama Ustaz Das'ad Latif dalam rangkaian pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 tahun 2024 di Gedung Plenary Hall Samarinda.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Kamis, menjelaskan kegiatan Tablig Akbar bagi masyarakat Kaltim sebagai penyelenggaraan MTQN ini merupakan sejarah yang kedua kalinya digelar di 'Benua Etam' dan sangat merindukan selama puluhan tahun lamanya.
Sebab, pertama Kaltim menggelar MTQN IX pada 1976. Yaitu, perlu waktu selama 48 tahun baru bisa kembali lagi melaksanakan festival yang sangat bersejarah ini, pada saat MTQN XXX tahun 2024.
"Ini mengingatkan kembali memori masyarakat Kaltim pada 1976. Kenapa demikian, karena baru dua generasi saat inilah baru Kaltim menjadi kembali tuan rumah MTQ Nasional," ucap Sekda Sri
Menurut Sri, ketika tahun 1976 ada masyarakat yang turut serta menyukseskan pelaksanaan MTQN mulai menjadi penari saat pembukaan maupun kafilah.
Contohnya, Sekda Sri mengaku saat itu dirinya masih di bangku sekolah dasar.
"Saya melihat langsung bagaimana kemeriahan kala itu, pembukaan MTQ Nasional di Stadion Segiri Samarinda," jelasnya.
"Saya yakin dan percaya, bapak dan ibu punya memori 1976 itu dan hadir kembali di tahun 2024 ini. Dengan suasana yang berbeda dan situasi yang berbeda pula," ungkapnya.
Menurut Sri, ketika pembukaan begitu banyak masyarakat yang hadir. Bahkan hingga sekarang, untuk menyaksikan bagaimana para peserta menampilkan kemampuan dalam menyiarkan agama Islam melalui pembacaan Al-Qur’an.
Tidak hanya di venue Gelora Kadrie Oening maupun venue lainnya di Samarinda. Untuk itu, Sri berpesan agar seluruh masyarakat terus mendukung dan menyaksikan serta menyukseskan penyelenggaraan ini hingga berakhir.
"Terima kasih, semoga pelaksanaan MTQN ini membawa berkah dan hikmah yang besar bagi masyarakat Kaltim," harapnya.
Sementara itu, Ustaz Das'ad Latif pada kegiatan tabliq akbar MTQN XXX 2024, di Plenary Hall Samarinda, Gelora Kadrie Oening, Rabu (11/9) malam menyampaikan tausiah, mengajak para jamaah atau masyarakat sebagai orang-orang beriman untuk berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bahwasanya, tidak bisa berapa banyak pahalanya dicatat oleh Malaikat, ketika umat Islam bersolawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, bersyukurlah dengan adanya nikmat yang diberikan Allah SWT. Jangan merasa miskin.
"Ucapkanlah alhamdulillah atas nikmat yang diberikan Allah SWT, karena dengan kondisi yang dimiliki sekarang tentu masyarakat tetap sehat walafiat," pesannya.
Kemudian, Ustaz Das'ad Latif juga menyampaikan pesan Nabi Muhammad SAW agar umat Islam menjaga shalat selama hidupnya. Dengan shalat, Allah SWT berjanji akan bahagia hidup umatnya. Oleh karena itu, siapa saja umat muslim ketika dihisab, maka pertanyaan yang ditanya lebih pertama adalah bagaimana shalatnya.