Balikpapan (ANTARA) - Perusahaan asuransi asal Hong Kong, FWD Insurance, buka kantor pemasaran mandiri di Balikpapan dan Samarinda. Kantor di Balikpapan merupakan kantor pertama di Kalimantan Timur.
“Pembukaan kantor ini merupakan bagian dari upaya kami untuk hadir lebih dekat dengan nasabah dan memperluas akses masyarakat kepada produk-produk asuransi, selain perkembangan ekonomi Kalimantan Timur yang semakin baik,” kata Chief Agency Officer FWD Insurance Jeffrey Kie di Balikpapan, Senin.
lanjutnya, FWD Insurance akan lebih dekat dengan nasabah, artinya memberikan pengalaman berasuransi yang mudah dipahami, juga mudah dibeli dan didapatkan, mudah diakses, dan yang terpenting, menyenangkan.
Dia menjelaskan dalam hal mudah dan menyenangkan itu, FWD diantaranya mengembangkan aplikasi FWD SMART yang dapat melakukan analisis kebutuhan finansial nasabah. Aplikasi ini memberikan informasi keputusan pengajuan perlindungan asuransi yang lebih cepat sebelum nasabah melakukan pembayaran premi melalui fitur UnderwriteMe.
“Hal ini juga merupakan bentuk komitmen kami dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia, dengan mengedepankan interaksi langsung pada nasabah,” paparnya.
Jeffrey Kie menuturkan kantor di Balikpapan berlokasi di Grand City, di kawasan bisnis dan perumahan yang berkembang pesat setidaknya dalam lima tahun terakhir di utara Balikpapan. Di kawasan itu, FWD menempati Ruko Palladium Blok G Nomor 25. Kemudian di Samarinda ada di Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 18 Karang Mumus. Sebutan sebagai kantor pemasaran mandiri artinya kantor dikelola oleh rekanan atau partner dari FWD.
Dia mengungkapkan pada Agustus selain di Kalimantan Timur, FWD juga telah membuka empat kantor pemasaran mandiri, yaitu di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
"FWD didirikan pada tahun 2013 oleh Richard Li, anak dari Li Kha-sing, pemilik Pacific Century Group yang terkenal sebagai satu orang terkaya di dunia. FWD beroperasi di Hong Kong, Makau, Thailand, Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Jepang. Di Indonesia, FWD menawarkan berbagai pilihan perlindungan, termasuk produk Syariah," kata Jeffrey Kie.