PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) raih Penghargaan K3 atas capaian Jam Kerja Aman (Zero Accident) dari Pemprov Kaltim serta Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV (P2HIV) dengan predikat Platinum.
"Program tersebut menjadi aspek K3 Perusahaan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan, penyakit akibat kerja maupun gangguan kesehatan lainnya," kata VP K3 Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Senin.
Penghargaan diterima Manajemen Pupuk Kaltim dari Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik pada 9 Agustus 2024.
David mengungkapkan penghargaan tertinggi yang diterima ini menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim yang secara konsisten menerapkan aspek K3 dalam setiap aktivitas di lingkup bisnis perusahaan.
"Di mana hal ini menjadi bagian fundamental Pupuk Kaltim, untuk selalu memastikan keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan maksimal untuk mendukung kinerja dan operasional bisnis secara berkesinambungan," paparnya.
Tercatat hingga Desember 2023, Pupuk Kaltim berhasil mengantongi 61 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan, melalui penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
Sejumlah kebijakan dan strategi yang dilaksanakan juga memenuhi standar ISO 45001:2018 untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di pasar nasional maupun global, didukung standar bertaraf internasional seperti IFA Protect and Sustain serta Responsible Care secara proaktif.
Pupuk Kaltim menyadari K3 bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab bersama untuk saling melindungi dari risiko dalam bekerja.
"K3 telah menjadi budaya setiap insan perusahaan dalam aktivitas harian," ujar David.
Dijelaskannya, melalui slogan 'Safety is Our Personality' Pupuk Kaltim terus mendorong insan perusahan untuk meningkatkan budaya K3 dalam aktivitas harian, sekaligus berpartisipasi aktif dalam menekan potensi risiko di lingkungan kerja untuk kegiatan yang sifatnya unsafe action, unsafe condition maupun yang berpotensi menimbulkan nearmiss.
Upaya tersebut sebagai langkah aktif perusahaan melindungi pekerja atas keselamatan dan kesehatan sekaligus mencegah kejadian yang berpotensi menimbulkan insiden fatal.
Upaya lain dalam penerapan K3 pun diwujudkan Pupuk Kaltim melalui kebijakan Stop Work Authority (SWA), yang memberikan kewenangan seluruh pekerja melakukan intervensi pada pekerjaan yang tidak aman, agar segera dilakukan tindakan perbaikan sebelum dilanjutkan.
Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab bersama memastikan tempat kerja dalam kondisi aman, dengan otoritasi kepada siapa pun terhadap aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
"Melalui SWA, otorisasi menghentikan pekerjaan tidak aman diberikan kepada seluruh karyawan dan kontraktor di lingkungan Pupuk Kaltim, sebagai salah satu wujud kepedulian sesama pekerja dalam memastikan pekerjaan dapat berlangsung secara aman dan selamat," lanjut David.
Begitu juga untuk program P2HIV, secara berkala dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui edukasi langsung maupun Voluntary Conseling Test (VCT) untuk mengantisipasi risiko HIV/AIDS bagi seluruh karyawan beserta keluarga besar Perusahaan.
Selain itu, program ini juga langkah aktif perusahaan terhadap penghapusan stigma dan diskriminasi pada karyawan yang menderita HIV/AIDS, dengan memberikan pendampingan bagi ODHA serta tidak membedakan pekerja dengan kasus tersebut dalam kesempatan kerja dan karir.
"Hal ini juga bagian komitmen Pupuk Kaltim mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Three Zero HIV/AIDS di tahun 2030, yakni tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS serta tidak ada stigma dan diskrimasi ODHA," terang David.
Dari seluruh upaya yang dilaksanakan, Pupuk Kaltim juga menekankan pentingnya inovasi teknologi yang turut dikembangkan Perusahaan dalam mendukung implementasi K3.
Salah satu bentuk dukungan melalui pembuatan program dan aplikasi kinerja seperti e-permit, WE CARE, PKT Sehat dan Sertifikasi K3 Online, untuk mendukung seluruh aktivitas operasional dilakukan secara aman.
Aplikasi tersebut pun terus dilakukan perbaikan dan pengembangan, sebagai wujud penguatan transformasi industri 4.0 melalui digitalisasi program yang terintegrasi di seluruh lini Perusahaan.
"Inovasi teknologi ini pun telah mendapatkan pengakuan hingga Internasional. Bahkan pada ICC-OSH 2024, sebanyak 4 gugus tim Pupuk Kaltim berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Five Stars dan Four Stars” ujar David pula.
Dirinya menyebut, implementasi K3 akan terus menjadi komitmen Pupuk Kaltim untuk secara konsisten diterapkan dalam optimalisasi kinerja perusahaan, mengingat production excellence dapat dicapai dengan meletakkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai salah satu pilar utama.
Selain upaya melindungi pekerja, K3 juga diharapkan menjadi strategi andal untuk memperkuat perusahaan dalam menghadapi tantangan di masa datang.
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan standar K3, sebagai wujud komitmen dan kepatuhan terhadap aturan dengan evaluasi pengembangan aspek K3 sesuai tantangan masa kini.
"Perihal ini yang terus dipegang Pupuk Kaltim sebagai salah satu strategi keberlanjutan perusahaan," tambah David.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan apresiasi atas penghargaan K3 Award yang berhasil diraih Pupuk Kaltim, atas dedikasi dalam mengimplementasikan sekaligus mempromosikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja di lingkup Perusahaan.
Menurut dia, penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan dari Pemerintah Daerah, tapi juga dorongan untuk terus meningkatkan standar K3 demi kesejahteraan pekerja maupun produktivitas perusahaan.
Pemprov Kaltim berharap penghargaan ini bisa memotivasi Perusahaan lain di Kaltim untuk senantiasa mengedepankan K3 dalam aktivitas bisnis, dengan memastikan lokasi bekerja aman dan sehat.
"Diikuti kesadaran seluruh pekerja untuk senantiasa berpegang pada aspek K3 di setiap aktivitas, sebagai bentuk tanggung jawab bersama," ungkap Akmal Malik.