Samarinda (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) menggandeng Palang Merah Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (PMI Kaltim) memberikan santunan kepada 40 disabilitas di Kota Samarinda agar mereka bisa merasakan kebahagiaan di bulan Ramadhan 1446 Hijriah ini seperti warga lain.
"Selama ini banyak yang kami lakukan baik dalam bidang sosial, pengembangan ekonomi untuk UMKM, keagamaan dan lainnya, termasuk kali ini memberikan santunan kepada kaum disabilitas," kata Ketua IKA UII Provinsi Kaltim Fitriansyah saat menyerahkan santunan dan buka puasa bersama kaum disabilitas beserta pendamping di Samarinda, Ahad.
Ia bercerita, awal pemberian santunan untuk kaum disabilitas ini dimulai ketika ada teman yang meninggal mendadak tahun lalu dan memiliki dua anak disabilitas, kemudian dari IKA UII Kaltim memberikan santunan kepada enak teman tersebut, karena kebetulan dari keluarga kurang mampu.
Dari situ, kemudian pihaknya melakukan pertemuan kecil sesama anggota, karena diketahui ternyata di Samarinda saja banyak anak-anak disabilitas dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan, sehingga kemudian sepakat mulai Ramadhan ini memberikan santunan kepada kaum disabilitas.
"Jadi Ramadhan tahun ini merupakan yang pertama kali kami lakukan santunan, sehingga tentunya banyak kekurangan yang kami rasakan. Seperti acara seremoni tadi tidak ada penerjemah untuk mereka yang tuna rungu. Insya Allah untuk kegiatan serupa mendatang sudah ada penerjemah," katanya.
Penerjemah merupakan hal penting karena dalam seremoni juga dilakukan penyerapan aspirasi dari kaum disabilitas, seperti mereka butuh pelatihan kecakapan hidup sebagai bekal untuk kehidupan sehari-hari, tentunya disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing, termasuk ada tausiyah dari ustaz yang dibutuhkan penerjemah.
Pipit, sapaan akrabnya, melanjutkan sejumlah hal yang dilakukan selama ini antara lain memberikan santunan kepada korban bencana kebakaran dan banjir, konservasi alam berupa penanaman pohon di lahan kritis dan sempadan sungai, edukasi dan pendampingan bidang psikologi dan bantuan hukum, sehingga IKA UII pun ditetapkan sebagai organisasi kemasyarakatan terbaik se- Kaltim.
Sementara Ketua PMI Provinsi Kaltim Sayid Irwan mengatakan, sama dengan IKA UII Kaltim, PMI juga bergerak di bidang sosial, tidak hanya bergerak di bidang donor darah dan turunannya, tapi juga sering turun langsung ke lokasi bencana, termasuk sering melakukan edukasi ke masyarakat tentang cara pencegahan penyakit.
"Jika ada bencana, kami langsung turun, seperti baru-baru ini bencana banjir di Bengkuring Samarinda, dan hal lain yang membutuhkan bantuan PMI. Kami pun tidak sebatas membantu kebencanaan di Kaltim, bahkan sudah sampai ke Kalimantan Selatan, termasuk waktu gempa di Aceh dulu, kami pun turun," kata Irwan.*