Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Foto dengan judul Korsel Dance Perform karya M. Iqbal Dimar keluar sebagai juara I lomba foto Beautiful Erau 2014.
Sedangkan juara foto unik diraih karya Taqien Hw dengan judul foto Balik Lensa Sultan. dan juara favorit adalah foto Tari Tradisional Bangladesh karya Herdi Tanjong.
Adapun Juara II, dengan judul foto Obsesi Orang Mesir karya Salehuddin Muhammad kemudian juara III diraih Demmy Adhitya dengan judul Foto Tarian Perang Suku Dayak.
Pengumuman Juara Lomba Foto Beautiful Erau 2014 dikeluarkan hari ini (Selasa) oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Katanegara, selaku panitia lomba foto tersebut.
Untuk penjurian juara 1, II dan III serta juara Foto Unik penilaian dilakukan pada 20 Agustus 2014 di Ruang Serba guna Disbudpar Kutai Kartanegara.
Juri pada kategori ini yakni Ray Bachtiar Dradjad, pendiri Kamera Lubang Jarum Indonesia, dari Bank Kaltim Cabang Tenggarong serta Kepala Disbudpar Sri Wahyuni.
Sedangkan juara Foto favorit ditentukan berdasarkan dukungan dengan memberikan tanda suka atau like kepada foto peserta yang ditampilkan di Facebook Visiting Kutai Kartanegara.
Setelah melewati waktu yang cukup lama yakni 15 Juli 2014 sampai 15 Agustus 2014, akhirnya terpilih juara foto terfavorit yang mendapat dukungan paling banyak dari pecinta fotografi dan masyarakat.
Hasilnya, foto Tari Tradisional Bangladesh karya Herdi Tanjong mendapatkan 704 dukungan dan keluar sebagai Juara Terfavorit Lomba Beautiful Erau 2014.
Ray Bachtiar Dradjad kepada Disbudpar mengatakan alasannya dalam memilih pemenang foto yaitu mengacu pada ketentuan lomba, peristiwa dan tema lomba Foto Beautiful Erau 2014.
Judul Foto Korsel Dance Perform karya M. Iqbal Dimar yaitu penampilan seorang penari Korsel pada saat kegiatan Street Performance Folklore International, menurut Ray mencerminkan bahwa sebuah budaya dapat di sampaikan secara universal dan terlihat antusias penonton serta adanya keterkaitan dengan tema lomba foto yang menggambarkan keindahan dan keakraban.
"Terlihat bahwa terjadi interaksi penari dengan penonton sehingga dapat memahami isi pesan yang di sampaikan oleh si penari dengan kebudayaan yang di bawakannya," ujar Ray.
Kemudian, Judul Foto obsesi Orang Mesir, yaitu tercermin kegembiraan peserta Folklore dari negara Mesir saat saling besimbur air pada prosesi belimbur.
Menurut Ray, secara hasil fotografi, foto ini memang bagus, karena Mesir yang di ilustrasikan dengan cuaca yang sangat panas karena gurun pasir dan bahkan sulit untuk mendapatkan air serta tidak ada tradisi seperti belimbur.
Selanjutnya Judul Foto Tarian Perang Suku Dayak Benuaq, Ray mengatakan tari perang yang Exsperimental ini menceritakan tentang seorang pahlawan yang sedang berperang melawan musuhnya.
"Foto ini menunjukkan gerak yang penuh dinamis dan gambaran tradisi untuk sebuah budaya yang selalu bergerak," katanya.
Bagi pemenang Lomba Foto Beautiful Erau 2014 agar mengirimkan file foto asli / ke panitia penyelenggara, melalui email lombafotoeifaf@gmail.com atau datang langsung ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaupaten Kutai Kartanegara di bagian Seksi Data dan Informasi.
Sri Wahyuni mengatakan lomba foto Beautiful Erau selain menjadi wadah penyalur hoby yang mendapat apresiasi tapi juga menjadi ruang publikasi yang efektif untuk mengenal lebih jauh tentang Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2014.
Menurut Sri kedepannya rangkaian lomba foto akan ditingkatkan, yaitu sebelum lomba terlebih dahulu akan diadakan workshop photografi tentang Erau.
"Sehingga para fotograper bukan hanya mengambil gambar tapi paham tentang rangkain dari acara Erau," demikian ujarnya. (*)