Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, hingga kini masih mencari seorang warga hilang yang diduga diterkam buaya di Teluk Balikpapan, sekitar Jembatan Pulau Balang, sejak Kamis, 27 Juni, yakni atas nama Mukhlis, laki-laki, 49 tahun.
"Hari ini merupakan pencairan hari keempat oleh Tim Search and Rescue (SAR) dari berbagai unsur. Untuk menjangkau kawasan lebih luas, tim pencari dibagi menjadi dua regu," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita di Balikpapan, Ahad.
Pencarian di perairan Jembatan Pulau Balang hari ini dilakukan sejauh 3 kilometer (km), yakni Tim SAR Gabungan Regu 1 melakukan pencarian dan penyisiran pada Area A dengan jarak sejauh 1,7 km menggunakan KN SAR 408 dan menggunakan drone.
Sedangkan Tim SAR Gabungan Regu 2 melakukan pencarian dan penyisiran pada Area B dengan jarak sekira 1,3 km dari lokasi kejadian pertama, dengan penyisiran menggunakan speed boat.
Sebelumnya, Com Center Basarnas Balikpapan menerima informasi, satu orang bernama Mukhlis diduga diterkam buaya di sekitar Jembatan Pulau Balang, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Kejadian bermula ketika sebuah kapal klotok bermuatan empat orang sedang mengangkut kebutuhan pangan pokok dari Pelabuhan Perung menuju ke beberapa perusahaan di sekitar Jembatan Pulau Balang.
Lantas disadari mereka kehilangan salah seorang rekannya yang duduk di bagian buritan, sehingga rekan korban menghentikan klotok untuk mencari korban, namun hanya menemukan sepatu korban yang mengambang dan terdapat pusaran air di sekitar lokasi yang dicurigai tempat hilangnya korban.
"Hingga saat ini korban masih dalam pencarian. Kami berharap semoga korban segera ditemukan. Dalam pencarian ini kami dibantu oleh sejumlah pihak lain, termasuk warga," katanya.
Ia melanjutkan, Mukhlis (korban) yang beralamat di Dusun Panasakang, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, tersebut diduga diterkam buaya pada 27 Juni pada pukul 12.25 Wita.
"Begitu mendapat laporan adanya kejadian, saat itu juga Tim Rescue Basarnas Balikpapan yang berjumlah 5 orang langsung berangkat menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan unsur terkait guna melakukan pencarian, namun hingga kini belum ditemukan," kata Endrow.*