Samarinda (ANTARA) - Jumlah angkutan barang di pelabuhan-pelabuhan di Kalimantan Timur pada Januari 2024 mencapai 8,5 juta ton atau naik 9,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2023).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda, Sabtu, mengatakan peningkatan jumlah angkutan itu disebabkan kenaikan jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Kuala Samboja sebesar 54,51 persen, Tanjung Redeb 26,92 persen dan Sangkulirang 4,29 persen.
Sebaliknya, terjadi penurunan jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Semayang sebesar (46,95) persen, Tanjung Santan (37,74) persen, Tanah Grogot (36,56) persen, Bontang (9,18) persen, Samarinda (8,32) persen, dan Sangatta (4,33) persen.
“Jumlah barang yang diangkut selama periode Januari 2024 juga naik 43,50 persen dibandingkan dengan Januari 2023,” terang Yusniar Juliana.
Dibanding Januari 2013, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Kuala Samboja sebesar 282,99 persen, Tanjung Redeb 121,85 persen, Tanjung Santan 47,86 persen, dan Bontang 5,45 persen.
Sebaliknya, penurunan barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Samarinda sebesar (53,03) persen, Tanah Grogot (28,29) persen, Semayang (25,89) persen, Sangatta (9,16) persen, dan Sangkulirang (5,68) persen.
Jumlah angkutan barang terbesar adalah melalui Pelabuhan Kuala Samboja, yaitu mencapai 2.641,11 ribu ton atau 30,75 persen dari total angkutan barang, diikuti Pelabuhan Tanjung Redeb 1.903,83 ribu ton atau 22,17 persen, dan Sangatta 1.315,43 ribu ton atau 15,32 persen,
Kemudian Sangkulirang 1.260,06 ribu ton atau 14,67 persen, Tana Grogot 624,36 ribu ton atau 7,27 persen, Bontang 527,75 ribu ton atau 6,15 persen, Tanjung Santan 266,52 ribu ton atau 3,10 persen, Samarinda 45,24 ribu ton atau 0,53 persen, dan Semayang 3,70 ribu ton atau 0,04 persen dari total angkutan barang.